Berita

Puncak Gunung Semeru/Rep

Nusantara

Aktivitas Meningkat, Gunung Semeru Beberapa Kali Meletus

JUMAT, 05 JULI 2024 | 07:53 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru, meningkat. Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang ada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, itu mengalami beberapa kali gempa.

Kabar itu disampaikan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulis dari Lumajang, Jumat (5/7).

"Pada pengamatan kegempaan periode Kamis (4/7) pukul 00.00-24.00 WIB, setidaknya tercatat 159 kali gempa letusan/erupsi, dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 55-132 detik," kata Mukdas, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim.

Gempa getaran banjir juga terekam di Gunung Semeru, dengan amplitudo 10 mm dan lama gempa 2.026 detik, karena hujan deras mengguyur puncak gunung itu.

Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, mengatakan, petugas terus melakukan evaluasi aktivitas secara bertahap.

"Berdasar analisis dan evaluasi menyeluruh hingga 30 Juni 2024, tingkat aktivitas Gunung Semeru tetap pada level III atau siaga, dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan ancaman bahaya terkini," ujarnya.

Dia juga mengatakan, pihaknya merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak itu, katanya, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 km dari puncak.

Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan lontaran batu (pijar).

Waspadai juga potensi awan panas, guguran lava, dan lahar, di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:40

Alex Indra Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan di Ramadan dan Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:37

Pemerintah dan Pertamina Jamin Stok Elpiji Aman Jelang Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:34

Cak Imin Ceramahi Mendes Yandri: Hati-Hati jadi Pejabat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:24

Kelompok Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Gratis di Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:23

Satgas Damai Cartenz Buru Enam Napi Lapas Wamena yang Kabur

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08

Cagub Papua Mathius Fakhiri: Keadilan Akhirnya Datang Juga

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:07

PKS Siapkan Berbagai Program Sosial Selama Ramadan

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:47

KWI Anugerahi Penghargaan Tujuh Organisasi Lintas Iman

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

DPR Ditagih Selesaikan RUU Pemilu

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

Selengkapnya