Kerabat berduka di samping jenazah kerabat mereka di luar rumah sakit Sikandrarao di distrik Hathras, India pada Selasa, 2 Juli 2024/Net
Insiden kerumunan terjadi di sebuah acara keagamaan Hindu di Hathras, India Utara pada Selasa (2/7).
Para jemaah berbondong-bondong hadir ke lokasi tersebut untuk mendengarkan khotbah dari seorang tokoh keagamaan populer di sana.
Kendati demikian suasana tiba-tiba ricuh setelah badai debu melanda kuil tersebut. Kerusuhan tidak bisa terelakkan ketika orang-orang berusaha keluar dari kuil namun pandangan mereka tidak jelas karena kemasukan debu.
Banyak di antara mereka yang tertimpa atau terinjak-injak, saling berjatuhan, dan ada pula yang ambruk ke selokan pinggir jalan.
Komisaris divisi kota Aligarh di negara bagian Uttar Pradesh, Chaitra mengatakan bahwa sedikitnya 116 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam insiden tersebut.
"Para peserta keluar dari lokasi ketika badai debu membutakan penglihatan mereka, menyebabkan keributan dan insiden tragis berikutnya,” ungkapnya, seperti dimuat
AFP.
Sementara itu, Kepala petugas medis negara bagian Umesh Kumar Tripathi mengatakan sebagian besar korban tewas adalah perempuan.
Antrean ambulans membawa korban luka ke rumah sakit. Para perempuan dan laki-laki yang menangis berkumpul di luar salah satu kamar mayat di kota Etah, tempat banyak korban tewas dibawa, mencari kabar tentang kerabat mereka.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan kompensasi sebesar 2.400 dolar AS (Rp39 juta) kepada keluarga terdekat dari mereka yang meninggal dan 600 dolar AS (Rp9,9 juta) kepada mereka yang terluka dalam insiden tragis tersebut.
"Saya turut berbela sungkawa bagi mereka yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Saya mendoakan semua yang terluka segera pulih,” tulis Modi di platform media sosial X.
Presiden Droupadi Murmu mengaku sangat sedih dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya.
Pertemuan keagamaan di India memiliki rekam jejak buruk mengenai insiden mematikan yang disebabkan oleh buruknya manajemen massa dan pelanggaran keamanan.
Setidaknya 112 orang tewas pada tahun 2016 setelah ledakan besar yang disebabkan oleh pertunjukan kembang api di sebuah kuil untuk memperingati tahun baru Hindu.
Ledakan itu merusak bangunan beton dan menyulut api di kompleks kuil di negara bagian Kerala, tempat ribuan orang berkumpul.
Sebanyak 115 umat lainnya tewas pada tahun 2013 akibat terinjak-injak di sebuah jembatan dekat sebuah kuil di Madhya Pradesh.
Hingga 400.000 orang berkumpul di daerah tersebut dan kekacauan dimulai setelah beredar rumor bahwa jembatan akan runtuh.
Pada tahun 2008, 224 peziarah tewas dan lebih dari 400 orang terluka akibat terinjak-injak di sebuah kuil di puncak bukit di kota utara Jodhpur.