“Mereka menjadikan kawasan itu sebagai lapak mengemis. Selain itu juga ada anak perempuan dalam komunitas itu, yang tak diketahui apakah muhrim atau bukan di antara para anak muda yang tampil kumuh dan menebarkan bau tak sedap,” kata Kepala Satpol PP dan WH Aceh Besar, Muhajir, melalui Kasi Advokasi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia, Fajri dalam keterangannya, Selasa (2/7).
Fajri mengungkapkan, penertiban dilakukan pihaknya usai mendapati laporan dari warga setempat. Warga resah dengan keberadaan mereka tersebut.
Populer
Kamis, 21 November 2024 | 08:14
Jumat, 22 November 2024 | 09:27
Selasa, 26 November 2024 | 00:21
Sabtu, 23 November 2024 | 07:41
Minggu, 24 November 2024 | 16:14
Senin, 25 November 2024 | 18:57
Rabu, 20 November 2024 | 13:30
UPDATE
Kamis, 28 November 2024 | 22:00
Kamis, 28 November 2024 | 21:51
Kamis, 28 November 2024 | 21:49
Kamis, 28 November 2024 | 21:49
Kamis, 28 November 2024 | 21:25
Kamis, 28 November 2024 | 21:22
Kamis, 28 November 2024 | 21:13
Kamis, 28 November 2024 | 21:11
Kamis, 28 November 2024 | 21:04
Kamis, 28 November 2024 | 21:02