Berita

Orang-orang bejalan di antara puing-puing bekas para setelah serangan Israel di Khan Younis, Gaza/Net

Dunia

Sekutu Hamas Hadang Tank Israel dengan Puluhan Roket

SELASA, 02 JULI 2024 | 13:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kelompok militan Palestina sekaligus sekutu Hamas, Jihad Islam menembakkan rentetan roket ke pasukan Israel yang mencoba masuk lebih dalam ke kota Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (2/7), Jihad Islam mengatakan pihaknya telah menyerang tank-tank Israel di dekat pagar Gaza untuk membalas tindakan kejam mereka terhadap rakyat Palestina.

"Ini merupakan respon balasan  atas kejahatan musuh Zionis terhadap rakyat Palestina," tegasnya, seperti dimuat Reuters.

Sementara itu, dari puluhan roket yang ditembakkan Jihad Islam, militer Israel tidak melaporkan adanya korban jiwa.

"Tembakan sekitar 20 roket tidak menimbulkan korban jiwa," ungkap militer Israel.

Kendati demikian, serangan itu menunjukkan bahwa para pejuang Palestina masih memiliki senjata roket setelah sembilan bulan berperang dengan Israel.

Dalam lima hari terakhir, tank-tank Israel memperdalam serangan ke pinggiran Shejaia di timur Kota Gaza. Tank-tank tersebut maju lebih jauh di Rafah barat dan tengah, di Gaza selatan dekat perbatasan dengan Mesir.


Militer Israel mengatakan telah membunuh sejumlah militan dalam pertempuran di Shejaia pada hari Senin (1/7) dan menemukan sejumlah besar senjata di sana.

Hamas mengatakan para pejuangnya berhasil menjebak pasukan Israel ke sebuah bangunan di timur Rafah dan meledakkannya, hingga menimbulkan korban jiwa.

Tak lama kemudian, militer Israel mengumumkan kematian seorang tentara di Rafah, kemungkinan merujuk pada insiden yang dilaporkan oleh Jihad Islam.

Juga di Rafah, militer Israel mengatakan bahwa serangan udara menewaskan seorang militan yang berusaha menembakkan rudal anti-tank ke arah pasukannya.

Israel telah memberi isyarat bahwa operasinya di Rafah, yang dimaksudkan untuk membasmi Hamas, akan segera selesai.

Setelah fase perang yang intens berakhir, pasukannya akan fokus pada operasi skala kecil yang dimaksudkan untuk menghentikan pembentukan kembali kekuasaan Hamas.

Perang dimulai ketika pejuang pimpinan Hamas menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250, termasuk warga sipil dan tentara.

Serangan yang dilancarkan Israel sebagai pembalasan telah menewaskan hampir 38.000 orang dan telah menyebabkan wilayah pesisir yang padat penduduk itu menjadi reruntuhan.

Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara kombatan dan non-kombatan, namun para pejabat mengatakan sebagian besar korban tewas adalah warga sipil.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya