Berita

Anies Baswedan dan Sohibul Iman/Net

Politik

PILKADA JAKARTA 2024

Pengamat: Duet Anies-Sohibul Prematur dan Tidak Berwarna

JUMAT, 28 JUNI 2024 | 22:11 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keputusan PKS memasangkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta dinilai terlalu prematur.

Dengan mendorong Sohibul, PKS terkesan menutup ruang parpol lain untuk menjajaki koalisi bersama Anies Baswedan. Padahal partai pimpinan Ahmad Syaikhu ini tidak bisa mengajukan Cagub dan Cawagub Jakarta tanpa berkoalisi.

"Langkah politik PKS ini menutup ruang partai lain menjajaki sosok calon pendamping Anies. Padahal semangatnya kolaboratif, bersepakat di awal untuk calon gubernur dulu, wagub kemudian," kata pengamat politik Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Ikhwanul Maarif, Jumat (28/6).


Sebagai partai yang butuh koalisi, PKS seharusnya berdiskusi dulu dengan partai politik lain, yang kemungkinan juga berminat mengusung Anies.

"Kalau bicara soal kursi, PKS belum cukup mengusung Anies. Mereka butuh partai politik lain dan belum tentu nama Sohibul Iman diterima partai lain," jelasnya.

Yang tak kalah penting, basis pemilih Anies dan PKS beririsan. Maka jika memaksakan duet Anies-Sohibul, pasangan ini tidak memiliki warna untuk Pilgub Jakarta.

"Masyarakat Jakarta pasti menginginkan warna kebersamaan, seperti sosok pasangan yang nasionalis dan agamis, atau yang mampu merangkul seluruh potensi warga Jakarta, sehingga inklusif," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya