Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Kepala BSSN Harus Mundur atau Dimundurkan Presiden

JUMAT, 28 JUNI 2024 | 21:31 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sejumlah pihak yang paling bertanggungjawab atas peretasan Pusat Data Nasional (PDN) sementara harus mundur atau dimundurkan dari jabatannya.

Dua pihak yang dianggap paling bertanggungjawab terhadap PDN adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Menteri Kominfo dan Kepala BSSN harus legawa mundur dari jabatannya atau dimundurkan oleh Presiden Jokowi," kata Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi dalam keterangannya, Jumat (28/6).

Menurut Haidar, mundur atau dimundurkan oleh Presiden merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kegagalan menjalankan amanat yang dipercayakan kepadanya. Selain melakukan evaluasi dan perbaikan untuk ke depannya.

"Ketegasan Presiden Jokowi sangat dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan publik agar tidak anjlok lebih dalam lagi. Desakan publik semakin kuat dan mereka menantikan ketegasan itu," kata Haidar.

Pasalnya, peretasan terhadap PDN tidak hanya menyebabkan kerugian negara dan mengganggu pelayanan publik, tapi juga telah mengancam pertahanan dan keamanan negara.

"Ada atau tidaknya data yang bocor, peretasan terhadap PDN telah mengancam pertahanan dan keamanan negara. Segala sesuatu yang menyangkut pertahanan dan keamanan negara tidak bisa ditolerir," pungkas Alwi.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Bunga Utang Tinggi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Langgar Konstitusi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 11:12

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

UPDATE

Siang Ini Prabowo Resmikan Bank Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:39

Gara-gara DeepSeek, China Borong Chip AI Nvidia H20

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:34

Gulung Southampton 4-0, Chelsea Tembus 4 Besar

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:30

Bursa Asia Dibuka Bervariasi, IHSG Diperkirakan Hadapi Tekanan

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:25

Ukraina Setuju Izinkan AS Akses Mineral Langka

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:24

Bank Sentral Korsel Pangkas Proyeksi Pertumbuhan hingga Suku Bunga

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:07

Wall Street Ditutup Variatif Saat Kepercayaan Konsumen Melemah, Nvidia Jatuh 2,8 Persen

Rabu, 26 Februari 2025 | 08:48

Komisi I DPR Minta Prajurit TNI yang Terlibat Penyerangan Polres Tarakan Dihukum Berat

Rabu, 26 Februari 2025 | 08:30

Ini Kronologi Meninggalnya Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro

Rabu, 26 Februari 2025 | 08:29

Ekonomi AS dan Jerman Goyah, Harga Minyak Anjlok hingga 2 Persen

Rabu, 26 Februari 2025 | 08:20

Selengkapnya