Berita

Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali saat dilantik oleh Gubernur Sumsel periode 2018-2023, Herman Deru/Net

Nusantara

Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali Kembali Tunjukkan Sikap Arogan, Usai Kepada Aktivis Kini Wartawan

JUMAT, 28 JUNI 2024 | 18:41 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Setelah berseteru dengan sejumlah aktivis yang akan menggelar aksi menuntut pencopotan dirinya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim, kini beredar percakapan Ahmad Rizali yang disebut telah menantang wartawan.

Hal ini bermula saat Rizali dimintai tanggapan mengenai berita berjudul "Pj Bupati Muaraenim Akan Dilaporkan" yang ditayangkan oleh media lahataktual.com.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Rizali lantas memberikan jawaban yang dinilai menantang awak media.

"Silahkan saja... 1000 media pun silahkan. Kalo perlu 100.000 media," jawabnya.

Bukti tangkapan layar percakapan itupun beredar luas di berbagai grup percakapan, termasuk yang diterima oleh redaksi Kantor Berita RMOLSumsel pada Kamis malam (27/6).

Pernyataan Rizali ini membuatnya dinilai sebagai pemimpin yang baper, arogan dan anti kritik. Seperti yang diungkapkan oleh pengamat Politik Sumsel, Bagindo Togar.

Menurutnya, setiap pemimpin pasti memiliki karakter kepemimpinan yang berbeda. Namun khusus untuk Rizali, sejak kemunculannya menjadi Pj Bupati Muara Enim, sosok ini menurut Bagindo tak pernah lepas dari kontroversi.

Mulai dari pelaporan terhadap aktivis yang mengkritiknya hingga terakhir melontarkan pernyataan yang dianggap menyinggung profesi aktivis dan media.

"Dari awal saya melihatnya tak lepas dari kontroversi. Makanya, timbul anggapan kalau dia anti kritik," ujarnya.

Seharusnya, kata Bagindo, sebagai Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali dapat bekerja secara profesional dan objektif dalam mengelola pemerintahan serta mengatasi berbagai tantangan yang ada di Muara Enim.

"Seorang Pj kepala daerah itu ditugaskan untuk menjalankan roda pemerintahan. Tapi kalau masalah yang timbul seperti ini terus, habis saja waktu dengan pekerjaan dengan hal yang tidak substansial," ucapnya.

Bagindo mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan melihat permasalahan dari dua sisi.

"Dia tidak boleh baper (terbawa perasaan) dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin daerah, tapi aktivis dan pegiat lainnya juga jangan gampang tersulut emosi. Jadi harus seimbang, karena karakter orang itu berbeda-beda jangan disamakan," terangnya.

Di pihak yang sama, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumsel Ocktaf Ryadi juga menyayangkan sikap Ahmad Rizali yang menjawab pertanyaan awak media dengan nada meremehkan sekaligus menantang tersebut. Menurut Oka -sapaan akrabnya, Rizali memberikan contoh yang tidak baik sebagai seorang pejabat publik.

"Sebagai pejabat publik, harus bisa melayani termasuk media. Tidak layak menjawab konfirmasi seperti itu. Lebih baik dia menjawab no comment kalau memang tidak mau menjawab," ungkapnya.

Merasa Paling Berkuasa, Siapa di Belakang Ahmad Rizali?

Sikap Rizali terhadap aktivis dan awak media ini menjadi cerminan buruk demokrasi karena dinilai arogan dan antikritik.

Direktur Suara Informasi Rakyat (SIRA), Rahmat Sandi mengatakan, Ahmad Rizali seharusnya memberikan penjelasan atau klarifikasi, bukan membalas dengan komentar yang menghina dan merendahkan orang lain.

"Sikap seorang pemimpin seharusnya mencerminkan kedewasaan dan kemampuan untuk menerima kritik dengan lapang dada. Kalau responsnya malah menghina atau merendahkan, artinya dia belum pantas jadi pemimpin," tuturnya.

Sementara itu, pihak redaksi telah berupaya meminta konfirmasi kepada yang bersangkutan namun hingga berita ini diturunkan, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya