Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rupiah Tergantung Kekuatan BI Hadapi Pasar Global

JUMAT, 28 JUNI 2024 | 14:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia terancam gagal bayar utang luar negeri jika Rupiah tidak segera menguat di pasar global.

Pakar ekonomi Anthony Budiawan mengatakan, ada sejumlah permasalahan yang menjadi biang kerok Rupiah terus melemah. Salah satunya kekuatan BI melawan pasar global.

"Masalah endurance, masalah ketahanan, masalah berapa banyak Dolar yang masih dimiliki BI untuk melawan pasar, melawan investor asing yang kabur," kata Anthony Budiawan, kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, di Jakarta, Jumat (28/6).

Ia berharap BI mampu menghadapi tekanan pasar global yang sudah menjatuhkan marwah Rupiah saat ini.

"Semoga BI masih punya nafas panjang, sampai pemerintah bisa mendapat oksigen baru," katanya.

Jika BI tak tahan banting, kata Anthony, tidak menutup kemungkinan Indonesia bakal mengalami gagal bayar utang.

"Kalau tidak, Rupiah siap-siap tergelincir. Bukan tidak mungkin jebol ke Rp17.000, bahkan Rp18.000 per Dolar AS, yang memicu gagal bayar utang luar negeri!" tandas Anthony Budiawan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya