Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Dolar AS Makin Perkasa, Mata Uang Asia Tumbang

KAMIS, 27 JUNI 2024 | 13:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mata uang Asia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melorot ke titik terendah dalam 19 bulan akibat penguatan greenback di tengah prospek suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Indeks Dolar di Asia menurut Bloomberg turun 0,1 persen pada Kamis (27/6) ke level terendah sejak November 2022 saat dolar AS menunjukkan kekuatannya.

Pergerakan ini terjadi setelah peso Filipina dan rupee India ditutup mendekati rekor terendah pada hari sebelumnya sementara won Korea Selatan ditutup pada level tertinggi 1.400 per level dolar AS.


“Prospek suku bunga AS akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama merusak harapan pemulihan mata uang Asia,” kata Christopher Wong, ahli strategi valuta asing di Oversea-Chinese Banking Corp, dikutip dari Bloomberg.

Kebangkitan dolar AS menimbulkan kekacauan di Asia tahun ini, memberikan tekanan pada bank sentral untuk meningkatkan pertahanan mata uang mereka. Para pedagang menunggu pihak berwenang melakukan intervensi di Jepang, sementara para pembuat kebijakan di India, Vietnam dan india sudah mulai melakukan intervensi di pasar.

Indeks Bloomberg Dollar Spot telah naik hampir 5 persen sejak akhir bulan Desember karena pejabat Federal Reserve memberikan sinyal bahwa mereka mungkin menunda penurunan suku bunga sampai inflasi turun secara berkelanjutan ke target mereka.

Pelemahan yuan juga berkontribusi terhadap penurunan Indeks Dolar Asia Bloomberg lebih dari 3 persen tahun ini. Mata uang Tiongkok telah jatuh lebih dari 2 persen pada tahun 2024.

Pelemahan yen dan yuan kemungkinan akan berdampak pada mata uang regional, terutama won dan dolar Taiwan, kata Alvin Tan, ahli strategi di RBC Capital Markets di Singapura.

Mata uang negara-negara berkembang lainnya juga tidak luput dari dampaknya, dengan lira Turki dan real Brasil yang merosot lebih dari 10 persen pada tahun ini.

Begitu pun dengan rupiah yang diperkirakan menghadapi tekanan besar dalam perdagangan di pasar spot hari ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya