Berita

Volvo EX30/Net

Otomotif

Gara-gara Tarif Bea Masuk, Pengiriman Mobil Listrik Volvo ke AS Tertunda

KAMIS, 27 JUNI 2024 | 12:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Volvo Cars akan menunda pengiriman model kendaraan listrik (EV) terlarisnya ke Amerika Serikat.

EX30 dijadwalkan dikirim ke pelanggan AS pada musim gugur ini, namun setelah AS memberlakukan bea lebih dari 100 persen pada impor kendaraan listrik Tiongkok, Volvo akhirnya membatalkan rencana tersebut dan menundanya hingga tahun 2025.

"Volvo akan focus membangun model tersebut di pabriknya yang berada di Belgia," kata Bjorn Annwall, wakil kepala eksekutif dan kepala komersial perusahaan, dikutip dari Bloomberg, Kamis (27/6).

"Kami telah memutuskan untuk menunggu pengenalan pasar sehingga kami dapat mengoptimalkan jejak kami, karena ada tarif baru dari AS," katanya, sambal menyayangkan bahwa Uni Eropa juga akan melakukan hal yang sama seperti AS.

"Pelanggan kami di AS yang berharap untuk menerima mobil tersebut pada musim gugur ini, sayangnya baru akan dikirimkan pada tahun depan," tambahnya lagi.

Uni Eropa telah memberi tahu para produsen mobil, termasuk pemilik mayoritas Volvo, Zhejiang Geely Holding Group, bahwa mereka akan mengenakan tarif yang jauh lebih tinggi pada mobil baterai-listrik dari Tiongkok pada tanggal 4 Juli. Hal ini menyusul penyelidikan terhadap subsidi yang dimulai tahun lalu.

Volvo mulai memproduksi EX30 di Zhangjiakou, Tiongkok, dan secara bertahap akan meningkatkan produksi SUV kecil tersebut di Belgia tahun depan. Itu berarti bea tambahan sebesar 20 persen dapat dikenakan pada EX30 yang diimpor ke Eropa selama sekitar satu tahun jika tarif UE mulai berlaku bulan depan.

Tarif yang diberlakukan oleh AS tentu saja akan sangat berdampak terhadap kinerja perusahaan dan klien mereka. Untuk saat ini, menurut Annwal, permasalahan itu masih bisa diatasi karena mereka hanya akan mengirim satu model saja. Namun, ia juga mengkhawatirkan jika ke depannya ada perang dagang yang lebih luas lagi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya