Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rupiah Anjlok Lagi, Pengamat: Tekanan Dolar Tidak akan Surut jika Inflasi AS Masih Tinggi

RABU, 26 JUNI 2024 | 13:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Nilai tukar (kurs) mata uang rupiah terpantau kembali anjlok terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (26/6).

Mata uang tersebut dibuka ke level Rp16.436 per dolar AS, minus 56 poin atau melemah  0,35 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Melemahnya mata uang rupiah yang kembali bertengger di atas Rp16.400 ini terus terjadi selama beberapa minggu terakhir ini.

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, memprediksi rupiah masih akan terus melemah, karena indeks dolar terhadap mata uang negara lain terus menguat.

Menurutnya, faktor terbesar dari anjloknya mata uang rupiah ini terjadi akibat Bank Sentral AS (The Fed) yang masih belum memangkas suku bunga acuannya, lantaran inflasi Amerika Serikat yang belum bisa dikendalikan.

"Ke depan pergerakan dolar terhadap rupiah masih akan bergantung dengan data ekonomi AS dan pernyataan-pernyataan petinggi The Fed terkait inflasi. Bila belum ada tanda-tanda inflasi AS akan turun, tekanan dolar terhadap rupiah belum akan surut," kata Ariston kepada RMOL.ID.

Atas sentimen tersebut, ia pun memproyeksikan bahwa pelemahan rupiah masih akan melemah sampai rilis kebijakan moneter AS pada September mendatang.

"Jadi potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka paling tidak sampai menjelang pengumuman kebijakan moneter AS bulan September 2024," pungkasnya.

Sebagai informasi, The Fed masih mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25-5,50 sejak Juli 2023, dan belum turun sampai saat ini karena inflasi tinggi di negara Paman Sam itu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya