Kebersamaan Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo/Net
Presiden Joko Widodo diduga sengaja menghidupkan kembali kartu politik Anies Baswedan melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Langkah ini merupakan strategi politik untuk mengimbangi dominasi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Analisis ini disampaikan Pengamat Politik Hendri Satrio dalam menyikapi langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akhirnya memberi tiket kepada Anies untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
"Jokowi izinkan kartu Anies hidup. (Jokowi) nggak pengen Prabowo gede sendiri tanpa pesaing?" Kata Hendri dikonfirmasi
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/6).
Pengamat yang akrab disapa Hensat itu melanjutkan, Presiden Jokowi akan purna tugas pada Oktober mendatang. Selanjutnya tongkat komando akan diteruskan Prabowo Subianto.
Maka dari itu, membuka jalan bagi Anies maju Pilkada Jakarta adalah langkah untuk mencegah Prabowo Subianto, mendapatkan dukungan yang terlalu besar menjelang Pilpres 2029.
"Kalau harus diberikan tiket nggak mungkin dari Prabowo. Kan 2019 pernah ditawari Cawapres tapi Anies nolak. Nah jadi kemungkinan Jokowi yang ngasih jalan ke Anies," kata Hensat.
Sebab Jokowi menyadari, meskipun putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Prabowo, namun peluang anaknya bersinar di 2029 masih terlalu jauh.
"Susah Gibran itu. Perlu waktu 10-15 tahun buat dia jadi besar," tutup Founder Lembaga Survei Kedai Kopi itu.