Berita

Presiden Joko Widodo saat sambutan peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Event/Ist

Politik

Izin Berbelit, Jokowi Singgung Konser Taylor Swift di Singapura

SENIN, 24 JUNI 2024 | 12:29 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Presiden Joko Widodo menyinggung pelaksanaan konser penyanyi pop Amerika, Taylor Swift, di Singapura. Seharusnya Indonesia bisa menggelar event serupa, bila izin tidak berbelit.

Menurutnya, akhirnya Indonesia kalah cepat dibanding Singapura, karena terkait urusan perizinan penyelenggaraan event, termasuk akses itu. Sebab itu, urusan birokrasi harus singkat dan jelas.

"Yang baru saja diselenggarakan (konser), Taylor Swift di Singapura, Maret lalu. Diselenggarakan enam hari di Singapura, satu-satunya negara ASEAN yang menyelenggarakan itu,” kata Jokowi, saat peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Event, di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (24/6).


Dampak dari event itu, banyak warga negara di luar Singapura datang menonton konser.

Dia meyakini, separuh dari 360.000 penggemar Taylor Swift saat konser di Singapura adalah warga Indonesia.

Akhirnya, aliran uang yang harusnya berputar di dalam negeri, akhirnya lari ke luar negeri, padahal itu bisa menggerakan UMKM serta menyerap tenaga kerja banyak.

“Apa yang terjadi kalau kita berbondong-bondong nonton ke Singapura? Itu ada yang namanya capital outflow. Aliran uang dari Indonesia menuju Singapura. Kita kehilangan. Kehilangan uang bukan hanya untuk beli tiket, tetapi kehilangan uang Indonesia untuk bayar hotel, makan, transportasi dan sebagainya,” kata Jokowi.

Dia berharap dengan peluncuran program ini dapat memangkas proses birokrasi yang berbelit.

"Soal digitalisasi ini, harapan saya bukan hanya website layanan, betul-betul memberikan kemudahan urusan, betul-betul memotong birokrasi," harap kepala negara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya