Berita

Honda Motor/Net

Otomotif

Honda akan Berhenti Memproduksi Motor Bebek pada 2025

SABTU, 22 JUNI 2024 | 08:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa kendaraan bermotor Jepang, Honda Motor, akan berhenti memproduksi moped atau motor bebek kecil pada Mei 2025, menjelang standar emisi yang lebih ketat yang akan berlaku di Jepang pada akhir tahun tersebut.

Langkah ini mempengaruhi motor dengan kapasitas mesin 50 sentimeter kubik ke bawah, di mana   Honda menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar domestik di kelas kendaraan ini.

Motor bebek kecil menjadi andalan di Jepang selama ledakan ekonomi pascaperang di negara tersebut. Harganya yang terjangkau dan penghematan bahan bakar yang baik menjadikan kendaraan ini populer di kalangan masyarakat Jepang, mulai dari pelajar hingga pekerja.

Honda memimpin pasar ini dengan merilis Super Cub C100 49cc yang ikonik pada tahun 1958. Seri Super Cub adalah kendaraan roda dua terlaris Honda di seluruh dunia.  Lebih dari 110 juta telah dibuat.

Jepang sendiri akan memperketat standar untuk gas buang berbahaya pada bulan November 2025. Untuk mesin 50cc atau lebih kecil, lebih sulit merancang konverter katalitik yang dapat mematuhi peraturan baru karena berbagai alasan, termasuk waktu yang diperlukan komponen untuk mencapai suhu yang tepat.

Moped sebesar ini dijual dengan harga sekitar 200.000 yen hingga 300.000 yen (Rp20 hingga Rp30 juta.). Dengan perbaikan yang diperlukan untuk memenuhi standar baru, harga motor ini bisa menjadi lebih mahal.

Penjualan moped kecil telah merosot menyusul semakin banyaknya orang yang lebih berminat pada sepeda listrik dan skuter listrik.  

Tahun lalu, hanya 92.824 moped dengan mesin hingga 50cc yang dikirimkan di Jepang, 3 persen dari jumlah tertinggi sebesar 2,78 juta unit pada tahun 1982, berdasarkan data historis yang sebanding.

Moped hingga 50cc dapat dioperasikan di Jepang oleh siapa saja yang memiliki SIM biasa atau SIM moped.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Mentan Sudah Buat Blue Print Ketahanan Pangan era Prabowo

Sabtu, 28 September 2024 | 16:04

Tim Ekonomi Prabowo Harus Punya Orientasi Kemajuan

Sabtu, 28 September 2024 | 15:44

Rusuh, Diskusi Kebangsaan Din Syamsudin Dkk Diobrak-Abrik Preman

Sabtu, 28 September 2024 | 15:29

Ribuan Calon Buyer dari 107 Negara Bakal Hadiri Trade Expo Indonesia 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 14:57

Pengurus IKA Unpad Jakarta Dilantik, Ini Susunannya

Sabtu, 28 September 2024 | 14:39

Indonesia dan China Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Industri dan Smelter

Sabtu, 28 September 2024 | 14:23

Trailer Ballerina Dirilis, Siap Ulang Sukses John Wick

Sabtu, 28 September 2024 | 14:00

Arinal Tidak Pakai Atribut PDIP di Rakerdasus DPD Lampung

Sabtu, 28 September 2024 | 13:51

OJK Terapkan Konsep Fair Trade untuk Industri Perbankan yang Adil dan Berkelanjutan

Sabtu, 28 September 2024 | 13:28

PSMTI Janji Kawal Visi Ketahanan Pangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 28 September 2024 | 13:23

Selengkapnya