Berita

Ilustrasi Foto: Caleg perempuan PPP, Fernita (kanan)/Ist

Politik

Srikandi PPP Tak Mampu Mendulang Suara Kaum Hawa

JUMAT, 21 JUNI 2024 | 23:49 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kegagalan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melenggang ke parlemen pada Pemilu 2024 di antaranya disebabkan tidak mampu menggaet suara perempuan secara maksimal.

Padahal, kaum hawa khususnya emak-emak merupakan pemilih emosional yang jumlahnya sangat besar.

Demikian disampaikan Pengamat Fata Institute (FINS) Saifudin Asrori dalam keterangannya, Jumat (21/6).

“Bahkan tokoh-tokoh perempuan di PPP juga tidak bisa memaksimalkan suara dari kaum mereka. Padahal, dengan rekam jejak yang panjang sebagai tokoh perempuan, seharusnya banyak caleg perempuan PPP yang memberikan perhatian khusus pada suara dan aspirasi kaum Hawa,” kata Saifudin.

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengamati di sejumlah caleg tokoh perempuan PPP tidak bisa mendulang suara dengan maksimal.

Dia mencontohkan di Banten, caleg perempuan belum banyak dibicarakan publik. Padahal seperti partai lainnya, 30 persen dari Caleg PPP adalah kaum perempuan.

“Caleg-caleg PPP di Dapil III Banten misalnya, yang kebetulan dekat dengan tempat aktivitas saya, tidak ada Caleg DPR RI PPP yang menjadi pembicaraan publik,” jelas Saifudin.

Adapun, salah satu kader perempuan di Dapil III Banten adala Fernita. Di kalangan DPP PPP, nama Fernita sebenarnya cukup popular. Hal ini terlihat dari seringnya mewakili mewakili PPP dalam pemberitaan media.

Saat ini, Fernita saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP.  Fernita juga sempat menjabat Wakil Ketua Umum di bawah pimpinan M. Romahurmuziy yang kemudian dilanjutkan di dalam Plt Suharso Monoarfa.

Sebelumnya dia tercatat sebagai Ketua Departemen hingga menjadi Ketua DPP di era kepemimpinan Suryadharma Ali.  

Di pemerintahan sempat menjabat sebagai staf khusus Menteri Agama, dan di organisasi sayap partai sempat menjabat Plt Ketua Umum PP Wanita Persatuan Pembangunan (WPP).

Namun sayang, nama besar Fernita hanya mendapatkan 2.909 suara di Pemilu 2024 dari Dapil Banten III (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan). Suara Fernita yang maju untuk DPR RI bahkan kalah dibanding Caleg DPRD.

Kegagalan Fernita di Banten III juga merupakan cerminan PPP yang tidak bisa mencari suara dari kalangan perempuan. Padahal, potensi kaum perempuan cukup besar. Hanya saja, potensi yang dimilikinya tidak bisa dimaksimalkan.

Kuat jaringan di kalangan perempuan ternyata tidak cukup untuk menarik simpati pemilih termasuk suara perempuan. Fenomena di PPP ini menunjukkan anomali suara tidak bisa mengkonsolidasi segmen suara perempuan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya