Berita

Peta Laut Merah/Net

Dunia

Diserang Houthi, Kapal Berbendera Liberia Tenggelam di Laut Merah

RABU, 19 JUNI 2024 | 16:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kapal berbendera Liberia yang dimiliki dan dioperasikan oleh Yunani tenggelam di Laut Merah beberapa hari setelah dihantam rudal Houthi Yaman.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMO) pada Rabu (19/6) mengeluarkan pernyataan berisi bukti bahwa kapal itu benar-benar telah tenggelam.

"Otoritas militer melaporkan puing-puing laut dan minyak terlihat di lokasi terakhir yang dilaporkan. Kapal itu diyakini tenggelam," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat Associated Press.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan bahwa insiden itu telah menewaskan seorang anggota kru yang berasal dari Filipina. Namun hingga kini, pihak Manila belum mengonfirmasi kematian tersebut.

Houthi telah melancarkan lebih dari 60 serangan yang menargetkan kapal-kapal tertentu dan menembakkan rudal dan drone lain dalam kampanye mereka yang telah menewaskan total empat pelaut.

Mereka telah menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal sejak November 2023.

Maret lalu, kapal Rubymar yang berbendera Belize membawa muatan pupuk tenggelam di Laut Merah setelah terendam air selama berhari-hari akibat diserang Houthi.

Kelompok Houthi bersikeras bahwa serangan mereka menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel, AS, atau Inggris.

Namun, banyak dari kapal-kapal yang mereka serang memiliki sedikit atau bahkan tidak ada hubungannya dengan perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya