Berita

Ilustrasi Foto/Net

Bisnis

DPD Apresiasi Daya Tahan Rupiah Dibanding Mata Uang Negara Lain

RABU, 19 JUNI 2024 | 13:01 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pendekatan kebijakan ekonomi dan politik Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjaga daya tahan mata uang rupiah dan stabilitas politik nasional mendapat apresiasi.

Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mengakui peringkat daya saing Indonesia naik ke posisi 27 dunia dari sebelumnya 34, berdasarkan riset IMD World Competitiveness Ranking (WCR) 2024. Penilaian tersebut diukur melalui variabel pelemahan mata uang dan ketidakstabilan politik, serta kebijakan pemerintah.

"Kita patut bersyukur pergerakan rupiah sejauh ini masih cukup stabil pada level terjaga, apabila dibandingkan dengan mata uang negara lain. Hal ini tentu berkat pendekatan kebijakan ekonomi Pemerintah dan kerjasama semua elemen bangsa dalam menjaga stabilitas politik pasca pemilu," ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Rabu (19/06).


Mantan ketua HIPMI Bengkulu itu mengatakan ke depan pihaknya akan selalu mendukung dan siap bekerja sama dengan pemerintah dalam proses legislasi maupun anggaran pemerintah, sejauh untuk kepentingan masyarakat dan bangsa. Yang paling penting dalam masa transisi kepemimpinan nasional saat ini, semua elemen bangsa dapat menjaga kondusifitas politik.

"Legacy peningkatan daya saing yang diwariskan oleh presiden Jokowi ini patut kita pertahankan atau bahkan ditingkatkan oleh pemerintah selanjutnya. Bagaimanapun capaian positif ini sangat mempengaruhi keputusan pelaku pasar modal untuk berinvestasi di Indonesia," ungkap senator yang diketahui sedang mencalonkan diri sebagai ketua DPD RI itu.

Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu berharap pemerintahan presiden terpilih Prabowo ekspansi belanja infrastruktur di bidang pendidikan dan kesehatan hingga lingkungan. Termasuk yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan daya saing Indonesia di bidang inovasi sains dan teknologi.

"Harapan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari pemerintahan baru nanti membutuhkan dukungan politik yang seimbang dari semua pihak terkait. Kami tentu bersedia untuk berkolaborasi dengan  pemerintah baik pusat maupun daerah untuk memastikan legacy atau capaian positif presiden Jokowi dapat dilanjutkan," tutupnya.

Dari hasil riset IMD World Competitiveness Center (WCC) Indonesia dan Malaysia bertukar posisi. Malaysia jatuh dari posisi 27 ke 34. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi tiga besar setelah Singapura dan Thailand.

Secara keseluruhan, peringkat Indonesia bersinggungan dengan Inggris (28) dan melampaui daya saing Jepang (38) dan India (39). Daya saing Inggris anjlok setelah Brexit dan baru membaik tahun ini.

Peringkat daya saing Indonesia didongkrak lebih tinggi pada efisiensi bisnis (14), efisiensi pemerintah (23) dan performa ekonomi (24).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya