Berita

Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo/Net

Bisnis

Utang Jokowi Tembus Rp8.338 T, Ekonom: Warisan yang Buruk Bagi Pemerintah Selanjutnya

SELASA, 18 JUNI 2024 | 20:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewariskan utang hingga Rp8.338 triliun pada April 2024 kepada pemerintahan selanjutnya jelang berakhirnya masa jabatan kepala negara itu.

Selama 10 tahun masa kepemimpinan Jokowi, utang pemerintah sendiri tercatat meroket secara signifikan, dari sekitar Rp2.700 triliun pada 2014 lalu, menjadi di atas Rp8.000 triliun pada tahun 2024 ini.

Rektor Universitas Paramadina, Profesor Didik J Rachbini mengatakan bahwa utang tersebut menjadi bukti dari inkompetennya pemerintah, khususnya presiden dan menteri keuangan dalam mengelola kebijakan fiskal.


"Itu produk dari kebijakan fiskal yang tidak pruden (bijaksana) dari Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dan Presidennya (Jokowi)," ujar Didik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/6).

Selain itu, pengamat ekonomi itu juga mengatakan bahwa warisan utang yang menggunung itu menjadi warisan yang paling buruk bagi pemerintahan selanjutnya, yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"(Utang yang tinggi) itu menjadi warisan yang buruk bagi pemerintahan selanjutnya," tegasnya.

Adapun per April 2024, rasio utang pemerintah tercatat mencapai 38,64 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Di hadapan Komisi XI DPR RI pada awal Juni lalu Sri Mulyani sempat merinci bahwa mayoritas utang pemerintah itu berasal dalam bentuk surat berharga negara (SBN).

"Mayoritas instrumennya adalah SBN, tadi yang 87,9 persen, hampir 88 persen," katanya dalam rapat dengar bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (6/6).

Sementara, 12 06 persen itu dalam bentuk pinjaman, dengan rincian Rp7.333 triliun berasal dari SBN dan Rp1.005 triliun pinjaman.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya