Berita

Faisal Basri/Repro

Politik

Setelah Tapera, Pemerintah Canangkan Bank Tanah, Faisal Basri: Untuk Siapa?

SENIN, 17 JUNI 2024 | 21:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah mencanangkan bank tanah untuk rakyat agar memiliki investasi tanah jangka panjang. Kehadiran bank tanah ini menuai protes keras dari sejumlah elemen masyarakat di tengah krisis ekonomi saat ini.

Pakar ekonomi Faisal Basri justru mempertanyakan kepada siapa bank tanah itu diperuntukkan. Lantaran, ia menilai bank tanah itu justru ditelan para pengusaha kelas kakap bukan untuk rakyat.

Terlebih adanya kewajiban masyarakat membeli rumah lewat kebijakan Tapera yang memotong gaji ASN maupun swasta secara sepihak. Hal ini dinilainya pemerintah ugal-ugalan dalam mencari sumber dana.


"Bank tanah untuk siapa? Bank tanah itu bukan untuk public housing, tapi untuk investasi pengusaha besar.  Jadi, waduh ini sudah keterlaluan, bebannya. Di tengah daya beli yang makin merosot, makin cenderung melemah, itu ditambah lagi ada drakula baru, yang menyedot darah rakyat itu 2,5 persen dari gajinya ya udah kelepekan," kata Faisal Basri dikutip dalam akun Youtube Novel Baswedan dengan tema Hilirisasi Proyek Sesat dan Omong Kosong? Siap-siap Badai Tsunami PHK, Senin (17/6).

Sementara itu, kata Faisal Basri, ada pengusaha kelas kakap di PIK dan BSD yang proyeknya diberi status atau cap proyek strategis nasional (PSN).

Mereka mendapatkan berbagai fasilitas oleh negara, di antaranya fasilitas keamanan lantaran dianggap objek vital. Serta fasilitas kebutuhan impor lewat leluasanya bea masuk ke Indonesia.

 "Vitalnya di mana gitu kan? lebih vital pertanian kemudian mereka dapat fasilitas bikin import list. Kebutuhan-kebutuhan impornya bisa dilakukan, direalisasikan terhadap bea masuk. Itu yang terjadi selama ini. Itu fasilitas diberikan semua demi namanya Berhala investasi itu," katanya.

Disinggung mengenai kriteria PSN, Faisal mengurai bahwa PSN itu seharusnya bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak, penerimaan ekspor tinggi, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah setempat yang dapat berkontribusi besar terhadap pendapatan nasional termasuk penerimaan pajak.

Namun, faktanya hal itu tidak terjadi di dalam sejumlah proyek dengan label PSN itu.

"Lah kalau kita lihat misalnya PIK. Apa ya kontribusinya? tenaga kerja ada, barangkali waktu konstruksinya, mereka ada satpam. Tapi secara nasional kecil sekali. Kemudian ekspor yang gak ekspor,  perumahan itu, ya tidak tahu," ujarnya.

"Kemudian di BSD. Apa ya kontribusinya? apa ya strategisnya? misalnya mereka menjadi pionir smart city, mereka menggunakan energi bersih, ini kan tidak terjadi sama sekali jadi asal aja berani bayar berapa lu," tutupnya.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya