Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Penjualan Batu Bara Turun, Saham COAL Berada dalam Papan Pemantauan Khusus

SENIN, 17 JUNI 2024 | 14:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Emiten pertambangan batu bara, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp7,83 miliar di kuartal pertama tahun ini.

Angka itu turun sebesar 4,6 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp8,28 miliar pada periode yang sama.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip Senin (17/6), disebutkan bahwa perolehan laba tersebut sejalan dengan jumlah pendapatan yang mengalami penurunan sebesar 41,39 persen secara yoy, menjadi Rp109,02 di kuartal I 2024, dibanding sebesar Rp186,36 miliar di kuartal I-2023.

Beban pokok COAL ikut terpangkas cukup signifikan, sehingga menyisakan laba kotor sebesar Rp18,02 miliar.

Meskipun terjadi peningkatan pos biaya administratif, tetapi COAL mampu memangkas beban keuangan, dengan laba sebelum pajak tersisa Rp10,10 miliar.

Dari sisi neraca tercatat kenaikan total aset menjadi Rp650,70 miliar per 31 Maret 2024 dibanding sebesar Rp647,56 miliar pada 31 Desember 2023.

Jumlah liabilitas mengalami penurunan menjadi Rp314,85 miliar per 31 Maret 2024 dari posisi Rp319,62 miliar pada periode 31 Desember 2023.

Sedangkan jumlah ekuitas mengalami kenaikan menjadi Rp335,84 miliar per 31 Maret 2024 dari sebesar Rp327,94 miliar pada periode 31 Desember 2023.

Saham COAL berada dalam papan pemantauan khusus (FCA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 31 Mei 2024.

Ini karena harga rata-rata saham selama 6 bulan terakhir di Pasar Reguler dan/atau Pasar Reguler Periodic Call Auction kurang dari Rp 51.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya