Berita

Plt Ketum PPP Mardiono/Net

Politik

PPP NTT Dorong Rapat Besar Tuntut Mardiono Mundur

MINGGU, 16 JUNI 2024 | 20:14 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Ketua Majelis Syariah DPW PPP Nusa Tenggara Timur (NTT) KH Ali Rosidi Kasbollah menayangkan langkah majelis-majelis DPP PPP yang tidak menindaklanjuti surat yang dikirimkan ke Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono.  

Dalam surat tertanggal 1 Mei 2024 itu semua majelis kompak meminta Mardiono mundur. Namun sayang saat Mardiono tidak menggubris surat tersebut, semua majelis malah diam.

Padahal seharusnya menggelar sidang besar untuk menindaklanjuti ketidaktaatan Mardiono pada Majelis yang berisikan para kiai dan tokoh senior partai.

“Majelis-majelis seharusnya mengadakan rapat besar, jika perlu melibatkan semua majelis di seluruh Indonesia untuk memperkuat tuntutan agar Mardiono mundur,” KH Ali dalam keterangannya, Minggu (16/6).
 
Dorongan majelis untuk meminta Mardiono mundur sekarang seharusnya lebih kuat mengingat secara terang-terangan dan arogan tidak mengakui kesalahannya.

Mardiono dinilai telah menjerumuskan PPP menjadi partai gurem dengan tidak masuk ke DPR RI. Apalagi Mardiono malah menyalahkan kader-kader yang sudah berjuang untuk mencari suara untuk PPP di Pileg lalu.

“Kami sepakat bahwa kegagalan PPP pada Pemilu lalu disebabkan kegagalan Plt Ketum dalam mengelola partai termasuk tidak memperhatikan kader di tingkat bawah. Sehingga kader seakan bekerja sendiri untuk menyelamatkan PPP,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  beredar video viral tentang pidato Mardiono yang menolak dianggap gagal yang disampaikan dalam Rapimnas DPP PPP di Hotel Lê Semar Karawaci Tangerang pada 6 Juni 2024.

Berikut pernyataan Mardiono dalam potongan video tersebut: "Loh saya bukan pelaku kok. Yang pelaku Bapak-Ibu sekalian. Yang berhasil kita semua. Yang gagal kita semua. Saya nggak nyalon DPR RI. Saya nggak nyalon DPRD. Saya nggak nya­lon Bupati. Jadi kalau dibilang Mardiono gagal. Gagal yang mana yang gagal?” ucapnya.

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Dukungan untuk Palestina, PKS Harap Sugiono Lanjutkan Keberanian Retno Marsudi

Kamis, 24 Oktober 2024 | 12:03

Bayern Digulung Barca 1-4, Thomas Mueller: Skor yang Aneh!

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:50

Jokowi Masih Terima Kunjungan Menteri Toleransi UEA di Solo

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:33

Pembekalan Menteri Prabowo ke Akmil Magelang Bakal Solidkan Kerja Kabinet

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:17

1.270 Personel Gabungan Kawal Demo Buruh Perdana di Era Prabowo-Gibran

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:08

Kemlu Rusia Alami Serangan Siber di Tengah KTT BRICS

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:04

Menang 1-0 atas Kuwait, Tim U-17 Indonesia Buka Peluang Lolos

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:52

SIS Olympics 2024 Momentum Satukan Keberagaman 3 Negara

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:47

Bawaslu Berharap Mahasiswa dan Kampus Berkontribusi Majukan Demokrasi Indonesia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:45

Emas Antam Anjlok Goceng, Satu Gram Jadi Segini

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:36

Selengkapnya