Berita

Webinar bertajuk "Indonesia Darurat Judi dan Pinjaman Online", Minggu (16/6)/Rep

Nusantara

FIS UNJ Gagas Gerakan Moral Lawan Judi Online

MINGGU, 16 JUNI 2024 | 19:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Indonesia tengah menghadapi krisis judi online yang semakin mengkhawatirkan. Hal tersebut disoroti Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan membuat gerakan moral penanggulangan judi online yang digagas.

"Pada hari ini kita secara sadar melihat tren judi online di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Fenomena ini tidak hanya merambah kalangan masyarakat umum, tetapi juga menjangkiti mahasiswa dan lingkungan kampus. Penting untuk membuat gerakan moral agar fenomena ini dapat kita atasi khususnya di lingkungan kampus," kata Wakil Dekan FIS UNJ Bidang Kemahasiswaan, Abdul Haris Fatgehipon dalam Webinar bertajuk 'Indonesia Darurat Judi dan Pinjaman Online', Minggu (16/6).

Melihat kondisi ini, peran kampus menjadi krusial dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah judi online.

"Judi online menawarkan kemudahan akses melalui perangkat digital, membuat banyak orang, termasuk mahasiswa, tergiur untuk mencoba. Banyaknya iklan judi online yang tersebar di media sosial dan situs web menambah parah situasi ini," tegasnya.

Dia juga menuturkan dampaknya, berdasarkan data PPAT pada kuartal I-2024 kerugian finansial terindikasi sebesar Rp600 triliun, selain itu judi online bagi kalangan mahasiswa juga dapat mengganggu konsentrasi dan prestasi akademik mahasiswa.

"Mahasiswa merupakan kelompok yang rentan terpapar judi online, dampaknya pun sangat serius, selain kecanduan juga akan terlilit hutang dan berpengaruh putus kuliah," tuturnya.

Di sisi lain, Ketua Umum IKA FIS UNJ, Rasminto selaku narasumber berpendapat, pentingnya peran kampus dalam penanggulangan judi online.

"Kampus dapat mengadakan seminar dan workshop mengenai bahaya Pinjol dan judi online, dengan edukasi yang komprehensif tentang dampak negatif Pinjol dan judi online baik dari segi ekonomi, psikologis, dan sosial sangat penting untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa," tegasnya.

Akademisi Prodi Geografi Unisma Bekasi ini, menyarankan agar kampus mendorong pengembangan aktivitas alternatif untuk mengurangi ketertarikan mahasiswa terhadap Pinjol dan judi online.

"Kampus bisa mengembangkan berbagai kegiatan alternatif yang positif seperti menyemarakkan kegiatan unit kegiatan kemahasiswaan berupa klub hobi, olahraga, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya Ini dapat memberikan sarana bagi mahasiswa untuk menyalurkan energi dan waktu mereka ke hal-hal yang lebih bermanfaat," sarannya.

Menurutnya, aktivitas kemahasiswaan yang positif akan membangun kesejahteraan mental mahasiswa.

"Sejalan dengan Model Lima C oleh Lerner untuk mengembangkan aktivitas positif bagi remaja, bahwa aktivitas kemahasiswaan mengandung makna luar biasa seperti akan menumbuhkan kompetensi (C1), kepedulian (C2), percaya diri (C3), koneksi (C4) dan karakter (C5), sehingga dari 5C ini akan terbangun C keenam yang besar, yakni kontribusi bagi pribadinya, keluarga, lingkungan bahkan negaranya," jelasnya.

Dia pun berharap pemerintah serius menangani darurat judi online.

"Dari banyak diskusi langsung di lapangan ternyata masih marak situs-situs judi online, katanya sudah diblokir oleh Kominfo tapi faktanya seperti itu, semoga bukan hanya gimmick saja ya karena Indonesia benar-benar darurat judi online," harapnya.

Adapun kegiatan Webinar yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial UNJ dibuka langsung oleh Wakil Rektor Kemahasiswaan UNJ, Dr. Andi Hadianto dan menghadirkan narasumber Ketua Senat UNJ, Prof Dr. Hafid Abbas, Dosen Sosiologi UNJ, Dr. Ciek Julyati dan Ketua Umum IKA FIS UNJ, Dr. Rasminto.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

UPDATE

Jajaran Polairud Petakan Kerawanan Pilkada 2024

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:59

Tersangka Korupsi Basarnas

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:39

Absen di Sidang Mahkamah Rakyat, Jokowi Jadi Bulan-bulanan Aktivis

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:29

Menwa Siap Kerahkan 5 Ribu Personel ke Gaza Bersama TNI

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:19

Bank Muamalat Gandeng Telkomsel Jalin Kerja Sama Digital

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:59

Pamen TNI AL Raih Lulusan Terbaik Program Magister di AS

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:39

Setjen DPR Buka Pendaftaran Parlemen Remaja 2024

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:19

Permintaan Maaf Virgoun

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:58

Polri Sasar Daerah 3T Melalui Rekpro Afirmatif

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:45

Kiprah TNI di Afrika Tengah

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:38

Selengkapnya