Berita

Wartawan Ekonomi Senior Kisman Latumakulita dalam podcast Bicara (Bincang Cara Ahmad Yani) di Youtube/Repro

Politik

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

SABTU, 15 JUNI 2024 | 12:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Konsesi tambang kepada organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan dicurigai sebagai siasat Presiden Joko Widodo melepas tanggung jawab melunasi utang negara yang sudah menumpuk.

Melalui konsesi tambang, utang negara di era Presiden Joko Widodo dikhawatirkan bisa dibebankan kepada ormas pengelola IUP tambang.

"Kalau saya lihat ini cuma ketakutan (Jokowi). Karena kalau sudah berakhir kekuasaan Presiden Jokowi, nanti yang bayari utang ya ormas-ormas," ujar wartawan ekonomi senior, Kisman Latumakulita dikutip dari podcast bersama Ahmad Yani, Sabtu (15/6).

Di samping itu, dia juga memandang kebijakan pemberian IUP ke ormas agama sebagaimana tertuang dalam PP 25/2024 adalah bagian dari timbal balik Jokowi kepada kelompok pendukungnya selama dua periode.

"Jadi (ini bagian dari) ketakutan (Jokowi), supaya kalau besok Pak Jokowi sudah turun ya ormas-ormas jangan banyak ribut lah," demikian Kisman.

Kebijakan pemberian IUP kepada ormas tertuang dalam Pasal 83A Ayat (6) PP 25/2024. Di dalamnya berisi aturan tentang jangka waktu pemberian wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK), yakni selama 5 tahun.

Selain itu, terdapat pula aturan mengenai pemberian izin tambang hanya untuk enam ormas keagamaan, meliputi semua agama resmi di Indonesia, antara lain Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

HMI: PP Tapera Akal-akalan Tarik Dana untuk Biayai Infrastruktur

Kamis, 27 Juni 2024 | 07:22

Pengguna Judi Online Terbanyak, Pemkot Bogor Bentuk Satgas

Kamis, 27 Juni 2024 | 07:00

Mahasiswa Uhamka Gelar KKL di KEK Tanjung Lesung

Kamis, 27 Juni 2024 | 06:59

Konspirasi Black Market Bisnis Lobster

Kamis, 27 Juni 2024 | 06:30

Pakar Intelijen Beberkan Resep Data Rahasia BAIS Tak Mudah Dicuri

Kamis, 27 Juni 2024 | 06:00

Berlabuh di Pearl Harbor

Kamis, 27 Juni 2024 | 05:29

Legislator Nasdem Purwakarta Ingatkan Generasi Muda dari Bahaya Narkotika

Kamis, 27 Juni 2024 | 04:55

Peretasan PDNS Jadi Cyber Security Incident Luar Biasa

Kamis, 27 Juni 2024 | 04:19

Sistem Tanah Adat dan Kelestarian Lingkungan

Kamis, 27 Juni 2024 | 03:50

Kemkominfo dan BSSN Kurang Siap Hadapi Ancaman Siber

Kamis, 27 Juni 2024 | 03:31

Selengkapnya