Berita

Prabowo Subianto/Ist

Politik

Pakar HI Apresiasi Tangan Dingin Prabowo Bantu Gaza

JUMAT, 14 JUNI 2024 | 20:10 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pakar Hubungan Internasional (HI) Prof. Hikmahanto Juwana mengapresiasi tindakan konkret pemerintah Indonesia lewat tangan dingin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang diutus Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu mengatasi keadaan darurat di Gaza.

Dibandingkan negara lain yang mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tanggap darurat untuk Gaza, menurutnya Indonesia dinilai paling nyata dan berani.

Hikmahanto menyebut Indonesia tidak hanya sekadar bicara tetapi memberikan aksi konkret mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.

Lanjut dia, Indonesia punya rencana siap menampung 1.000 pasien dan 1.000 siswa untuk dirawat dan bersekolah di Indonesia, hal ini akan membuat Israel dan Amerika Serikat (AS) menjadi gusar.

“Jadi saya melihat bahwa keberanian Indonesia ini akan dilihat oleh negara-negara lain, dan tidak cuman sekedar bicara dan level omon-omon katanya ya, tetapi sudah aksi konkret. Nah inilah yang akan membuat Amerika Serikat Israel juga akan khawatir,” kata Hikmahanto saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Jumat (14/6).

Dia menambahkan aksi heroik Indonesia ini bisa diyakini bisa menekan Israel maupun sekutunya AS untuk menghentikan aksi brutal Israel melakukan penyerangan terhadap warga sipil di Gaza.

“Kita berharap kekhawatiran itu akan bisa menghentikan apa yang dilakukan oleh Israel di wilayah Gaza. Ini karena Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai dari majelis umum dewan keamanan PBB semua seolah-olah tidak berkutik atas kebiadaban Israel,” ucapnya.

Untuk itu, Hikmahanto berharap langkah konkret pemerintah Indonesia lewat Prabowo di forum KTT Yordania ini bisa diikuti oleh negara-negara lain untuk membentuk koalisi kemanusiaan demi menghentikan serangan Israel di jalur Gaza.

“Saya berharap apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan kemudian pertemuan di KTT Yordania itu yang membahas tentang Gaza dari banyak negara akan membentuk yang kita sebut sebagai koalisi kemanusiaan. Yang dibutuhkan oleh dunia ini untuk menghentikan Israel adalah kemanusiaan dan saya yakin kalau kita bicara kemanusiaan akan didukung oleh banyak pihak,” harapnya.

Dijelaskan Hikmahanto, Indonesia dalam forum KTT Yordania menawarkan empat kontribusinya untuk membantu rakyat sipil di Gaza, serta mengakhiri peperangan antara kelompok Hamas dan Israel.

Yakni mengirim pasukan perdamaian, mengirim kapal rumah sakit, mengevakuasi korban dan melakukan perawatan hingga sembuh dan dikembalikan lagi ke Gaza, dan memberikan pendidikan gratis kepada para korban.

“Karena bayangkan kalau misalnya dalam perang yang berkecamuk ini pendidikan tidak diperhatikan, siapa yang akan menjadi pemimpin-pemimpin dari rakyat Palestina,” ungkap dia.

“Jadi di sini Pak Prabowo menurut saya menawarkan masalah kemanusiaan, belum lagi beliau juga sudah menyampaikan bahwa kalau misalnya ada gencatan senjata maka Indonesia akan mengirim pasukan perdamaian,” jelasnya.

“Nah pak Prabowo tentu menyampaikan ini gak tiba-tiba muncul, tapi ketika itu Presiden Joe Biden sudah menyampaikan kepada Israel dan Hamas bahwa harus dilakukan gencatan senjata," tambahnya.

Hikmahanto merasa senang karena Indonesia cepat dalam melakukan suatu tindakan untuk membela gaza.

"Kenapa saya katakan cepat, ini kan mobilisasi pasukan bukan masalah gampang termasuk juga kalau misalnya rumah sakit kapal laut yang digelar nanti mungkin di Gaza atau di Rafah itu kan enggak perkara gampang,” jelasnya.

Hikmahanto juga percaya bahwa bantuan yang ditawarkan Indonesia untuk kemanusiaan di Gaza sudah dikomunikasikan dengan sejumlah pihak baik ke Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto maupun ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Tapi dengan tindakan Pak Prabowo untuk mengirim pasukan perdamaian mungkin sudah dikomunikasikan ke panglima TNI, panglima juga sudah ke DPR minta persetujuan karena kita tahu bahwa otoritas penggunaan kekuatan paling tinggi adalah di tangan sipil, dalam hal ini DPR ya kan,” tutupnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Jika Dikelola Ugal-ugalan, Dana Haji Bisa Tergerus

Sabtu, 28 September 2024 | 06:05

Puluhan Pekerja PLTU Celukan Bawang Tuntut Pesangon

Sabtu, 28 September 2024 | 05:40

Waskita Karya Selesaikan Pembangunan 23 Ruas Jalan Tol

Sabtu, 28 September 2024 | 05:14

Rieke Diah Pitaloka Plong Parlemen Tolak Ekspor Pasir Laut

Sabtu, 28 September 2024 | 05:05

Jakarta Raih Penghargaan Anindhita

Sabtu, 28 September 2024 | 04:52

Bank Sampah Didorong Bisa Mandiri Secara Ekonomi

Sabtu, 28 September 2024 | 04:16

Kampanye Pilkada Jateng Lewat Medsos Rawan Penyebaran Hoaks

Sabtu, 28 September 2024 | 04:14

Kakek Tuna Netra Bersama Anak Perempuannya Disidang Kasus Pengeroyokan

Sabtu, 28 September 2024 | 03:44

Kasih Cucu Duit Tiga Gepok, Zulhas Tak Malu Sama Rakyat!

Sabtu, 28 September 2024 | 03:14

Mahasiswa Demo Bawa Mobil Sedot WC, Rocky Gerung: Potret Kejaksaan Sarat Masalah

Sabtu, 28 September 2024 | 03:01

Selengkapnya