Berita

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) dan Global Coalition for Support Quds and Palestine atau GCSQP berjuang untuk kemerdekaan Palestina/Ist

Politik

ARI-BP dan GCSQP Teken Kesepakatan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

JUMAT, 14 JUNI 2024 | 18:38 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Untuk membela serta mendukung kemerdekaan Palestina, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) meneken nota kesepakatan dengan lembaga filantropi, Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina (Global Coalition for Support Quds and Palestine atau GCSQP)

Ketua Dewan Pengarah ARI-BP, Prof Din Syamsudin mengatakan, kerja sama ini meliputi berbagai hal untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Mulai dari membebaskan Masjid Al Aqsha, menyelamatkan Gaza dari genosida, serta mewujudkan kemerdekaan Palestina secara penuh dari penguasaan dan penjajahan Zionis Israel.

“Kerja sama ini meliputi berbagai bidang, baik yang berbentuk penyelenggaraan konferensi atau seminar, penyebarluasan literasi yang benar tentang perjuangan Palestina," kata Prof Din dalam jumpa pers di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/6).

Pihaknya juga melakukan berbagai aksi untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui jalur politik atau diplomasi, ekonomi dan budaya.

Menurutnya, kedua pihak juga saling menunjang dalam pertukaran informasi dan bekerja sama dalam mengarusutamakan simpati, solidaritas, serta dukungan terhadap Palestina di berbagai forum mancanegara yang diselenggarakan di mana pun.

Kata Prof Din, kerja sama ini bersifat universal dan berlanjut hingga terwujudnya negara Palestina yang berdaulat, damai, adil dan sejahtera.

“Kerja sama ini diselenggarakan atas keinginan luhur menegakkan kemanusiaan dan membangun peradaban utama yang telah dirusak oleh Zionis Israel,” kata mantan Ketum PP Muhammadiyah ini.

Prof Din mengatakan, pihak GCSQP juga akan menggelar seminar dan konferensi di Istanbul, Turki untuk memperjuangkan hak-hak Palestina di mata dunia.

Bahkan tidak menutup kemungkinan ARI-BP dan GCSQP akan menggelar aksi bela Palestina secara besar-besaran sehingga negata tersebut bisa terbebas dari agresi militer Israel.

“Boleh jadi ada demonstrasi besar-besaran tingkat dunia, serentak tidak berkumpul di satu tempat,” demikian Prof Din.



Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya