Berita

Ilustrasi Foto/Net

Bisnis

Pertumbuhan Aset DPLK Syariah Muamalat Terdongkrak Naik

KAMIS, 13 JUNI 2024 | 19:16 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Aset neto Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah Muamalat per kuartal I 2024 mencapai Rp1,7 triliun yang ditopang oleh peningkatan partisipasi nasabah, serta optimalisasi portofolio investasi dengan pertumbuhan return investasi sebesar 6,5 persen.

Adapun hasil usaha setelah pajak DPLK Syariah Muamalat pada periode yang sama mencapai Rp23 miliar, meningkat sebesar 36,6 persen secara year on year (yoy). Hal ini mencerminkan efisiensi operasional dan strategi investasi yang efektif.

Executive Director DPLK Syariah Muamalat Wang Wardhana mengatakan, DPLK Syariah Muamalat menargetkan pertumbuhan aset neto mencapai Rp2 triliun pada akhir tahun ini. Untuk mencapai target tersebut pihaknya akan terus memperkuat strategi diversifikasi portofolio dan re-balancing secara aktif.

Selain itu, DPLK Syariah Muamalat akan meningkatkan akuisisi peserta baru dan kualitas layanan, serta mengembangkan produk-produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
 
“Kami terus berupaya untuk memberikan imbal hasil yang kompetitif dan berkelanjutan melalui investasi yang aman dan produktif. DPLK Syariah Muamalat optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan para peserta dana pensiun di Indonesia," ujarnya dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (13/6).
 
DPLK Syariah Muamalat menawarkan tiga paket investasi yaitu Paket A (Konservatif), Paket B (Moderat), dan Paket C (Agresif). Adapun rata-rata imbal hasil yang diberikan oleh DPLK Syariah Muamalat adalah sebesar 6,36 persen per tahun.

Portofolio investasi DPLK Syariah Muamalat ditempatkan pada instrumen yang sesuai dengan prinsip syariah, termasuk sukuk negara, sukuk korporasi, Efek Beragun Aset Syariah, Surat Perbendaharaan Negara Syariah, deposito syariah, saham syariah yang terdapat pada daftar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) dan berbagai instrumen investasi lainnya dengan tetap berada di bawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah.

Per 31 Maret 2024, jumlah nasabah DPLK Syariah Muamalat hampir mencapai 71 ribu nasabah ritel dan sekitar 51 ribu nasabah korporasi. Sedangkan pertumbuhan nasabah pada tahun ini ditargetkan dapat mencapai 10 persen.

Populer

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Ekonom KAHMI Dorong Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Minggu, 30 Juni 2024 | 05:54

Judi Online Punya Tingkat Kerusakan yang Sama dengan Narkoba

Minggu, 30 Juni 2024 | 05:19

Berlibur ke Pulau Pramuka

Minggu, 30 Juni 2024 | 04:49

Rekrutmen Afirmatif TNI-Polri Berpotensi Ancaman Serius

Minggu, 30 Juni 2024 | 04:29

Peretasan PDN Hambat Sertifikasi Halal Pelaku Usaha

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:59

Guskamla Koarmada III Gelar Lomba Trengginas Bahari di Biak

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:49

Genjot Ekonomi Warga, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung Desa Cimahpar

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:29

Pakar Soroti Masalah Rekrutmen Afirmatif TNI-Polri Asal Papua

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:59

Jumlah Nelayan Bakal Tergerus Akibat Perubahan Iklim

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:40

PKS: Kalau Negara Tidak Merasa Bersalah, Berarti Ada yang Sakit

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:16

Selengkapnya