Jemaah haji lansia dan disabilitas menempati hotel transit jelang puncak haji/Ist
Jelang puncak ibadah haji, sebanyak 300 jemaah lanjut usia (lansia) dan disabilitas non mandiri secara bertahap dipindahkan dari pemondokan di sektor menuju hotel transit di wilayah Aziziyah
Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia dan Disabilitas Slamet Sodali mengatakan pemindahan ke hotel transit sengaja dilakukan lebih awal agar tidak terburu-buru dan jemaah lebih nyaman.
"Fasilitas hotel juga kita buat senyaman mungkin seperti di rumah, konsepnya mirip apartemen," kata Slamet lewat keterangan resminya, Kamis (13/6).
Pemerintah Arab Saudi sendiri telah menetapkan 1 Dzulhijjah bertepatan dengan 7 Juni 2024. Karenanya, Wukuf di Arafah bertepatan dengan 15 Juni 2024.
Jemaah akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah dengan bus yang disiapkan secara khusus pada sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi.
"Kami rencananya akan menyiapkan sekitar 10 bus. Di setiap bus, kita akan siapkan enam petugas untuk mendampingi para jemaah lansia dan disabilitas non mandiri menjalani safari wukuf,” jelas Slamet.
Selesai wukuf, jemaah akan kembali dan tinggal di hotel transit hingga selesai prosesi Mabit di Mina.
Beragam kegiatan telah disiapkan untuk mengisi hari-hari jemaah lansia dan disabilitas selama di hotel transit, mulai dari senam lansia hingga pemeriksaan kesehatan berkala.
Untuk pelaksanaan ibadah lainnya, baik lontar jumrah maupun thawaf Ifadlah, akan dibadalhajikan oleh para petugas.
“Jemaah lansia dan disabilitas ini akan kami kembalikan ke pemondokan masing-masing pada 19 Juni 2024, saat para jemaah lainnya yang dalam satu kloter sudah kembali ke hotel masing-masing,” tandasnya.