Berita

Tentara Inggris/Net

Dunia

Inggris Keluarkan 108 Izin Ekspor Senjata ke Israel Selama Perang Gaza

RABU, 12 JUNI 2024 | 17:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sejak perang Gaza meletus 7 Oktober tahun lalu, Inggris dilaporkan telah mengeluarkan 108 izin ekspor senjata ke Israel.

Menurut data yang dikeluarkan Departemen Bisnis dan Perdagangan Inggris, dari 108 izin itu, 37 dikategorikan sebagai izin militer dan 63 izin non-militer yang mungkin mencakup peralatan telekomunikasi untuk digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

"Secara total, saat ini terdapat 345 izin penjualan senjata ke Israel, termasuk izin yang dikeluarkan sebelum 7 Oktober," bunyi laporan tersebut, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Rabu (12/6).


Dikatakan bahwa tidak ada izin yang dicabut ataupun ditolak selama sembilan bulan perang. Bahkan ada 185 permohonan ekspor senjata yang masih menunggu perizinan.

Koordinator media Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (CAAT), Emily Apple mengkritik laporan tersebut karena tidak mengungkapkan nilai atau rincian senjata apa yang dipasok, melainkan hanya jumlah lisensi yang dikeluarkan.

“Rilis data ini seharusnya menjawab kepentingan politik dan publik dalam penjualan senjata ke Israel. Angka yang dirilis tidak sesuai karena tidak memberikan rincian peralatan yang diekspor atau nilainya,” kata Apple.

Sejumlah badan internasional dan kelompok kampanye Inggris telah menegaskan bahwa penggunaan peralatan militer Israel di Gaza, yang mengakibatkan kematian puluhan ribu warga Palestina, berisiko melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Hal ini merupakan pertimbangan utama dalam kriteria hukum Inggris untuk memutuskan apakah akan menangguhkan izin ekspor senjata.

Nilai izin ekspor senjata yang disetujui Inggris ke Israel adalah 42 juta poundsterling (Rp873 miliar) pada tahun 2022. Angka untuk keseluruhan tahun 2023 diperkirakan akan dipublikasikan akhir pekan ini.

Pemerintah Inggris telah menjual senjata dan komponen militer senilai lebih dari 570 juta poundsterling (Rp11,8 triliun) ke Israel sejak tahun 2008.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya