Berita

Deklarasi dukungan 6 parpol nonparlemen kepada Gus Fawait di Pilkada Jember 2024/RMOLJatim

Politik

Pilkada Jember 2024

Gus Fawait Dapat Dukungan 6 Parpol Nonparlemen

RABU, 12 JUNI 2024 | 01:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gabungan 6 partai nonparlemen di Kabupaten Jember mendeklarasikan dukungan untuk Gus Fawait pada Pilkada serentak November 2024 mendatang. Enam partai nonparlemen tersebut adalah Partai Garuda, Gelora, Hanura, Partai Buruh, PBB, dan PKN.

Saat dikonfirmasi, Gus Fawait membenarkan adanya deklarasi dukungan kepada dirinya tersebut.

"Alhamdulillah, dukungan ke kami di Pilbup Jember terus menguat. Selain dari masyarakat, dari parpol juga terus bertambah," kata Gus Fawait, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (11/6).

Menurut Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini, pertimbangan partai nonparlemen memberikan dukungan adalah karena dirinya dianggap satu-satunya bakal calon bupati yang berproses politik dan kader partai yang maju di pilkada.

"Pertimbangan mereka selain itu adalah saya berhasil menang pilkada, pileg tiga kali dan perolehan suaranya tertinggi se-Indonesia untuk pileg tingkat provinsi dengan 239.414 suara," jelasnya.

Menurut Gus Fawait, suatu daerah berhasil bangkit lompatan-lompatan ekonominya ketika dipimpin oleh anak muda.

"Latar belakang santri dengan Jember ponpes terbanyak yang merupakan bentuk representatif mayoritas warga Jember. Latar belakang saya sebagai anak desa di mana masalah utama di Jember adalah desa. Oleh sebab itu, mereka berharap saya bisa mengatasi masalah yang ada di desa, " tuturnya.

Selain itu, tingginya kemiskinan di Jember, lanjut Gus Fawait, menjadi pertimbangan juga untuk memberikan dukungan. Di manan pada 2019, kemiskinan di Jember tembus 226 ribu lebih. Bahkan pada 2023 mencapai angka 236 ribu lebih.

"Ketika kemiskinan di Jawa Timur turun, kok di Jember meningkat. Ada apa ini?" tanyanya.

Lanjut Gus Fawait, dampak tingginya kemiskinan tersebut, angka stunting di Jember nomor satu, kematian ibu dan bayi juga nomor satu di Jawa Timur.

"Dan banyak lagi masalah tersebut. Pengalaman hampir tiga periode di DPRD Jawa Timur, diharapkan tangan dingin saya bisa menyelesaikan masalah tersebut di Jember," jelasnya.

Pertimbangan selanjutnya, kata Gus Fawait, Jember adalah kabupaten yang sangat luas. Maka pembangunan Jember tidak bisa hanya mengandalkan APBD Kabupaten Jember saja.

"Diperlukan sinergi dari pemprov dan pusat. Sedangkan 10 tahun terakhir ini, rasio APBN yang masuk ke Jember semakin lama semakin turun. Maka, dipilihnya saya dinilai sebagai kader parpol yang dipimpin oleh presiden terpilih Pak Prabowo dengan harapan Jember dibangun dengan APBD Jember serta sinergi antara APBD Provinsi dan APBN. Latar belakang di DPRD Jawa Timur punya relasi di provinsi dan pusat untuk mengentas kemiskinan di Jember, " tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya