Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Ilmuwan China dan Singapura Kembangkan Sensor Nirkabel untuk Memantau Sinyal Otak

SELASA, 11 JUNI 2024 | 11:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong (HUST) China dan Universitas Teknologi Nanyang Singapura berhasil mengembangkan sensor mini yang dapat ditanamkan ke dalam tengkorak untuk melakukan pemantauan ultrasonik nirkabel terhadap sinyal di dalam otak.

Sensor kubus hidrogel berukuran hanya 2 milimeter ini dapat ditanamkan ke dalam ruang intrakranial dengan menggunakan jarum tusuk.  

Setelah disuntikkan, hidrogel akan berubah bentuk sebagai respons terhadap perubahan lingkungan fisiologis, yang mengakibatkan pergeseran frekuensi puncak gelombang ultrasonik yang dipantulkan.


"Pergeseran ini dapat diukur secara non-invasif secara nirkabel dengan probe ultrasonografi eksternal," menurut penelitian yang diterbitkan pada hari Rabu di jurnal Nature, seperti dikutip dari CGTN, Senin (10/6).

Dijelaskan bawa sensor ini mampu mengukur tekanan intrakranial, suhu, pH, dan laju aliran secara mandiri, dengan kedalaman deteksi mencapai 10 sentimeter.

Saat diuji coba pada tikus, hidrogel mempertahankan stabilitasnya selama jangka waktu tiga hingga empat minggu, kemudian mulai terdegradasi sekitar minggu kelima, dan hampir terurai sempurna dalam waktu 18 minggu, sehingga tidak menyebabkan respons imun sistemik pada hewan tersebut.

Sementara percobaan pada hewan pada babi telah menunjukkan bahwa sensor tersebut menunjukkan kemampuan penginderaan yang sangat baik, sebanding dengan uji klinis kabel konvensional yang tidak dapat diserap.

“Teknologi penginderaan ultrasonik kami serbaguna dan dapat diadaptasi untuk digunakan di luar otak,” kata Zang Jianfeng, salah satu penulis makalah dari HUST.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya