Salah satu calon Presiden Iran, Ketua Parlemen Konservatif Mohammad Bagher Ghalibaf/Net
Enam nama telah terdaftar sebagai calon pengganti Presiden Iran Ebrahim Raisi dan akan bersaing di pemilihan umum pada 28 Juni mendatang.
Menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri Iran, keenam orang itu terpilih dari 80 calon yang terdaftar di Dewan Penjaga, sebuah badan yang mengawasi pemilu nasional.
Di antara mereka yang disetujui adalah Ketua Parlemen Konservatif Mohammad Bagher Ghalibaf dan mantan perunding nuklir ultrakonservatif Saeed Jalili.
Hanya satu kandidat reformis yakni Massoud Pezeshkian. Dia merupakan anggota parlemen yang mewakili Tabriz di parlemen Iran, yang telah disetujui.
Mantan menteri dalam negeri yang konservatif, Mostafa Pourmohammadi, juga diberi wewenang untuk mencalonkan diri.
Calon lainnya yakni Wali Kota Teheran yang konservatif Alireza Zakaani dan wakil presiden petahana Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi.
Mantan presiden garis keras Mahmoud Ahmadinejad, yang sebelumnya didiskualifikasi mengikuti pemilihan presiden pada tahun 2017 dan 2021, kembali dikeluarkan dari daftar.
Tokoh lain termasuk mantan ketua parlemen moderat Ali Larijani dan Vahid Haghanian, mantan komandan Garda Revolusi Iran, juga dilarang mencalonkan diri.
Mengutip
AFP, pada pemilu 2021, Dewan Wali mendiskualifikasi sejumlah tokoh reformis dan moderat menjelang pemilu presiden yang membawa Raisi yang ultrakonservatif berkuasa.
Pemilu tersebut mempunyai tingkat partisipasi pemilih yang rendah, yakni hanya 48,8 persen.