Berita

Pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad/Net

Dunia

Israel Satu-satunya Pihak yang Tidak Mau Perang Berakhir

RABU, 05 JUNI 2024 | 14:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sikap Hamas cenderung fleksibel terhadap proposal gencatan senjata yang ditawarkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Sementara Israel diprediksi akan bersikeras menolaknya.

Pernyataan itu disampaikan oleh Pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad. Dia mengatakan bahwa pihaknya saat ini tidak memiliki proposal baru untuk diterima ataupun ditolak, sehingga akan menyambut positif proposal Biden.

Tetapi Hamad sangat menyayangkan karena sikap Israel yang keras kepala karena menolak proposal tersebut dan ingin tetap melanjutkan perang.

“Kami memandang pidato Biden secara positif dan menunjukkan fleksibilitas, namun Netanyahu menolaknya dan memilih melanjutkan perang,” ujar Hamad, seperti dimuat Al-Mayadeen.

Melihat bagaimana kebijakan Netanyahu selama ini, Hamad pemilai PM Israel itu memang sengaja menolak seluruh proposal gencatan senjata yang selama ini diupayakan karena tidak berniat mengakhiri perang.

Hamad menilai, posisi politik Netanyahu akan terancam jika perang berakhir. Dia merujuk ancaman dua menteri sayap kanan ekstremis yang mengancam akan membubarkan pemerintahan jika Netanyahu menyetujui proposal Biden.

"Sikap kami jelas, tepat, dan berprinsip, padahal masalahnya ada pada pihak Israel yang terus menerus mengatakan tidak untuk mengakhiri perang di Gaza,” ujarnya.

Kemudian Hamad menekankan bahwa setiap keputusan yang diambil Hamas merupakan upaya terkoordinasi antara kepemimpinan internal dan eksternal.

“Posisi kami tidak berubah, dan kami belum berkompromi pada isu-isu inti yang menjamin gencatan senjata permanen dan penarikan Israel dari Gaza,” kata Hamad, seraya menambahkan bahwa sikap Arab belum mencapai tingkat dukungan yang diperlukan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya