Berita

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu menjadi narasumber diskusi PWI bertajuk Pilkada Damai 2024 di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat/RMOL

Politik

Pers Harus Mampu Pengaruhi Daya Kritis Masyarakat dalam Pilkada 2024

RABU, 05 JUNI 2024 | 14:04 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Media massa memiliki peran yang sangat penting untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024. Bukan hanya menginformasikan tahapan prosedural Pilkada, namun media harus mampu mempengaruhi daya kritis masyarakat.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, saat menjadi narasumber diskusi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bertajuk Pilkada Damai 2024 di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Rabu (5/6).

"Peran pers sebagai watchdog pada pemerintahan mengawasi baik dalam rangka merancang regulasi, melaksanakan regulasi, dan impact regulasi bagi masyarakat," kata Ninik.

Ninik juga menjelaskan bahwa pers memiliki fungsi menjadi wadah untuk mengajak partisipasi publik. Hal ini tentunya berbeda melakukan mobilisasi.

Pilkada Serentak 2024 diprediksi memiliki sejumlah tantangan mulai dari polarisasi, politik identitas hingga transaksi politik uang.

Oleh karena itu, Ninik mengajak seluruh pihak, tidak hanya insan pers, untuk saling menjaga agar pemilu berjalan sukses dan partisipatif.

"Soal konteks kedamaian dan keadaban pemilu ini masih sangat terganggu dengan politik uang ini itu kayak barangnya ada tapi nggak kelihatan siapa yang ngasih siapa yang menerima," pungkas Ninik.

Diskusi tersebut turut dihadiri Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini, Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tory Kristianto, dan Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro.



Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya