Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Semen Buatan Indonesia Diminati Pasar Internasional

RABU, 05 JUNI 2024 | 11:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produk semen buatan Indonesia ternyata menjadi primadona di pasar internasional.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut semen buatan dalam negeri yakni klinker atau semen setengah jadi dan semen, diminati di luar negeri. Hal ini terlihat dari besaran ekspor produk klinker di 2023 yang mencapai 9,7 juta ton, sedangkan ekspor semen sepanjang 2018-2023 rata-rata mencapai sebesar 1,3-1,8 juta ton per tahun.

Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam Kemenperin Putu Nadi Astuti mengatakan, produk klinker rata-rata diekspor ke Bangladesh, Australia, Taiwan, Brunei, Fiji, dan Malaysia. Sedangkan untuk produk semen dijual ke pasar tradisional yang masif melakukan pembangunan, seperti negara Timur Leste, Sri Lanka, Filipina, Papua New Guinea, serta Maldives.

Dari sisi kapasitas produksi, Indonesia menjadi negara produsen semen terbesar di Asia Tenggara, dengan total produksi mencapai 120 juta ton per tahun. Sementara untuk kebutuhan semen nasional hanya sebesar 66,8 juta ton di tahun 2023.

"Konsumsi semen yang tinggi di Indonesia ini merupakan indikator penting dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, dimana permintaan semen yang tinggi mengindikasikan tingginya pembangunan infrastruktur di suatu negara," kata Putu Nadi, dikutip Rabu (5/6).

Dari hasil produksi tersebut, Indonesia masuk dalam kategori over capacity dengan tingkat utilisasi hanya sebesar 58 persen. Putu menilai penting untuk mengoptimalkan pengendalian barang impor dari semen, seperti mortar, fiber semen, beton pracetak, dan prategang.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya