Kelompok PNM Mekaar Unit Padalarang/Ist
Account Officer (AO) di Program PNM Mekaar milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Triska telah terinspirasi oleh nilai dan budaya perusahaan untuk bergabung dua tahun lalu.
Dia tergerak untuk membantu menyelamatkan lingkungan setelah mendengar cerita dari nasabah PNM Mekaar Padalarang tentang masalah sampah yang tak diangkut akibat kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) setempat.
Melalui program "PNM Bercerita," yang merupakan lomba video diikuti oleh 62 cabang PNM dalam rangkaian HUT PNM ke-25 bertema "Terus Tumbuh Tuk Bangun Asa," Triska menyalurkan bantuannya dengan memberikan pelatihan pengelolaan sampah.
Melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM, Triska dan nasabah PNM Unit Padalarang belajar bersama tentang pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Bukit Berlian Padalarang. Mereka tidak hanya mendapatkan pelatihan pengelolaan sampah tetapi juga pelatihan budidaya maggot.
"Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah dapat berguna untuk merubah sesuatu yang tidak ternilai menjadi sesuatu yang berharga,” kata Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, dalam keterangannya, Senin (3/6).
“Harapan saya juga hal ini bisa memberikan manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya pada pilar ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat di lingkungan sekitar,” sambungnya.
Triska, yang telah lama bermimpi bekerja di BUMN, kini menjadi AO PNM Mekaar dan merasa bersyukur dapat membantu nasabah, terutama ibu-ibu, tidak hanya dalam hal pembiayaan tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Ibu Ema, Ketua Kelompok PNM Mekaar Unit Padalarang, mengaku bersyukur atas program tersebut.
“Alhamdulillah, berkat pelatihan yang diberikan, ibu-ibu di sini kini bisa mengelola sampah organik secara mandiri, dan hampir 2 ton sampah organik sudah berhasil dikelola di Bank Sampah Bukit Berlian Padalarang,” tuturnya.
PNM terus mendorong nasabah untuk mendapatkan pengetahuan baru guna pengembangan usaha. Dengan 15,2 juta nasabah di seluruh Indonesia, PNM tidak hanya memberikan modal usaha tetapi juga pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk dan memberdayakan sektor usaha ultra mikro.