Berita

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno (kiri) mendampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan/Net

Politik

PAN Dukung Percepatan Transisi Energi untuk Pengembangan Ekonomi Hijau

SABTU, 01 JUNI 2024 | 16:33 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Percepatan pembangunan ekonomi hijau merupakan suatu keharusan, karena cakupannya bukan hanya mengenai transisi menuju energi bersih dan terbarukan saja. Tetapi, akan unlocking value dari potensi ekonomi yang terkandung di dalamnya.

Begitu pandangan yang disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menanggapi Pidato Presiden Joko Widodo pada Peringatan Hari Lahir Pancasila di Dumai, Riau, Sabtu (1/6).

“Melalui proses transisi energi kita akan mengembangkan potensi energi terbarukan Indonesia yang melimpah mencapai 3.500 GW, seperti energi surya, panas bumi, bayu, hidro," ujar Eddy dalam kepada wartawan, Sabtu (1/6).

"Selain itu potensi bioenergi yang dimiliki Indonesia juga sangat besar, sekitar 57GW," imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menyampaikan, ketika Indonesia berkomitmen mengembangkan berbagai peluang energi terbarukan maka otomatis ekonomi hijau akan bergerak.

Hal ini, lanjutnya, karena membangun sumber-sumber energi dalam negeri akan menciptakan industri dan manufaktur baru, menyerap tenaga kerja serta memanfaatkan hasil produksi industri dalam negeri.

"Belum lagi ketika kita jalankan program hilirisasi tanaman menjadi energi, seperti biofuel, biodiesel dan bio avtur. Selain melahirkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, kita juga akan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar," tuturnya.

Eddy menambahkan, selama ini PAN juga terlibat aktif memberikan ide dan masukan kebijakan untuk penyusunan Program Transisi Energi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kami akan mendukung penuh pemerintahan yang akan datang untuk mempercepat proses transisi energi dalam rangka menciptakan energi yang bersih serta membuka berbagai potensi ekonomi hijau yang terkandung di dalamnya," pungkasnya.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

UPDATE

Kader PKS yang Dilantik Dewan Harus jadi Kepanjangan Tangan Partai

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:04

Peretasan PDN Imbas Pembuatannya Dikerjakan Swasta

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:50

PAN Tidak Setuju Pansus Haji

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:44

Pimpinan MPR sebut Amandemen Bukan soal Pilpres

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:41

Nihil Serangan Teroris, BNPT Dapat Jempol dari DPR

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:20

DK PWI: Tidak Ada Korupsi di PWI

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

Kemendagri Pinjamkan Kantor ke KPU dan Bawaslu Daerah Selama Pilkada 2024

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

KPK Ungkap Pengadaan Lahan di Rorotan Selisih Harga Rp400 M

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

Anak Angkat Prabowo Masuk Daftar Usulan Gerindra jadi Cawagub Aceh

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:46

Politikus PAN Terancam Sanksi jika Terlibat Judi Online

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:40

Selengkapnya