Dari kiri Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa, dan Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya/Ist
Rencana pengembangan dan pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta di Bali atau Bali Urban Rail and Associated Facilities memasuki babak baru.
Hal itu, dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya, ditandai dengan menguatnya minat investor yang tertarik menanamkan modalnya pada pengembangan transportasi berbasis kereta ini.
Satu di antaranya yaitu Konsorsium PT Bumi Indah Prima telah menyerahkan dokumen kualifikasi kepada PT. Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) selaku pihak yang diberi kewenangan dalam pengembangan Bali Urban Rail and Associated Facilities.
Penyampaian minat investasi Bali Urban Rail and Associated Facilities yang dirangkai dengan penyerahan dokumen kualifikasi oleh Konsorsium PT. Bumi Indah Prima kepada PT SBDJ dilaksanakan di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali.
Mahendra Jaya menyebut kegiatan ini sebagai tonggak baru pembangunan infrastruktur dan pengembangan koridor pariwisata yang dilengkapi dengan Sistem angkutan umum massal berbasis kereta melalui model investasi business to business.
Dia menegaskan keseriusannya dalam mewujudkan proyek infrastruktur yang telah cukup lama diwacanakan ini. Keseriusannya itu diawali dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) 9/2024 tentang penugasan kepada PT Jamkrida Bali Mandara untuk melakukan kerja sama dalam pengembangan, pembiayaan, dan penyelenggaraan sistem angkutan umum berbasis kereta.
“Pergub ini memberi amanat pada PT Jamkrida Bali Mandara untuk membangun kerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah lainnya yaitu PT SBDJ yang merupakan anak perusahaan PT Bali Kerthi Development Fund," ujar Mahendra dalam keterangan tertulis, Kamis (30/5).
Sementara Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang hadir di Bali, menyebut Mahendra Jaya sebagai sosok bernyali dalam mewujudkan kemajuan pembangunan di daerah yang dipimpinnya.
“Ini adalah contoh pertama, pembangunan tanpa membebani uang negara. Saya harap bisa dijadikan contoh oleh daerah lain di Indonesia,” ujar Bahlil.
Lebih dari itu, kata Bahlil pengembangan sarana transportasi ini juga diharapkan berdampak positif bagi transformasi ekonomi Daerah Bali.
Selain Bahlil, kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa.