Berita

Seminar logistik dan transportasi yang dilaksanakan Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (29/5)/RMOL

Bisnis

Fraksi Gerindra Berharap Biaya Logistik Mampu Ditekan

RABU, 29 MEI 2024 | 15:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fraksi Gerindra berharap pemerintah mampu menekan tingginya biaya di sektor logistik dan transportasi.

Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menuturkan tingginya biaya di sektor logistik saat ini masih menjadi problem di tengah masyarakat.

"Diskusi ini sebenarnya untuk memberi masukan dan kesadaran pada kita bahwa persoalan sektor logistik masih menjadi problem,” kata Muzani membuka acara seminar Fraksi Partai Gerindra dengan tema “Strategi Pengembangan Transportasi dan Logistik Menjemput Indonesia Emas 2045” di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (29/5).

Muzani menambahkan persoalan di sektor logistik lantaran Indonesia merupakan negara dengan tingkat biaya tertinggi dari PDB dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

“Menurut catatan kami ada 23 persen sektor ini adalah negara biaya logistik tertinggi di Asia Tenggara jika kami tunjukkan data Indonesia 23 persen, Filipina 13 persen, India 12,5 persen, Thailand 13,2 persen, Malaysia 12,5 persen, Jepang 8,2 persen,” jelasnya.

Dia berharap dengan adanya diskusi tentang logistik dan transportasi ini, bisa memberikan pencerahan bagi pemerintah ke depan agar dapat memperbaiki sektor logistik dan transportasi.

“Maka itu akan mendorong sektor pertumbuhan akan lebih baik lagi, karena itu pengalaman ibu dan bapak yang bergerak dalam sektor bisnis logistik baik darat laut udara baik kami sangat penting untuk dikemukakan dalam diskusi pada hari ini,” tutupnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya