Berita

Direktur Asia Tenggara British Council, Summer Xia (tengah) dan Master Trainer British Council Itje Chodijah (tengah) berfoto bersama guru yang mendapat pelatihan bahasa Inggris selama acara peluncuran "Pengembangan Model Pelatihan Guru Bahasa Inggris di Indonesia” di Jakarta pada Selasa, 28 Mei 2024/RMOL

Dunia

British Council Latih 490 Guru Bahasa Inggris di Indonesia

SELASA, 28 MEI 2024 | 22:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk mempersiapkan kualitas guru menghadapi kebijakan wajib belajar bahasa Inggris, British Council bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar model pelatihan inovatif terhadap guru bahasa Inggris di seluruh Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12/2024, Kurikulum Merdeka kembali menjadikan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di tingkat sekolah dasar.

Atas dasar tersebut, British Council dan Kemendikbudristek meluncurkan inisiatif ambisius bertajuk "Pengembangan Model Pelatihan Guru Bahasa Inggris di Indonesia” yang baru diluncurkan di Jakarta pada Selasa (28/5).

Acara peluncuran dihadiri oleh Direktur Indonesia dan Direktur Asia Tenggara British Council Summer Xia, Penanggung jawab program PKB dan Penguatan Karakter  Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Sotya Mayangwuri dan Master Trainer British Council Itje Chodijah.

Lebih dari dari 30 tamu terhormat termasuk perwakilan dari para guru peserta program dan media, menyuarakan pentingnya program ini.

Direktur British Council, Summer Xia menyambut kerjasama tersebut dengan bahagia karena kolaborasi yang dihasilkan mampu mendukung pengembangan profesional guru bahasa Inggris di seluruh negeri.

“Kami sangat senang bermitra dengan Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas dan inklusivitas pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia," ujarnya.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani mengapresiasi dukungan British Council dalam meningkatkan pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris untuk para murid di Indonesia.

“Kami sangat menantikan pencapaian visi bersama British Council, dengan keahlian British Council dalam bidang pengajaran bahasa Inggris dan pengembangan profesional guru,” kata Nunuk.

Senior Programme Manager, English Programmes, British Council di Jakarta, Buyung Alfian Noris Sudrajat mengatakan bahwa sudah ada  490 guru bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar hingga menengah di seluruh Indonesia yang mengikuti pelatihan pada Februari-Agustus 2024.

Peserta dibagi ke dalam 25 kelas atau rombongan belajar dengan masing-masing 20 orang. Kelas tersebut difasilitasi oleh 9 global e-moderator dari British Council

"Pesertanya adalah bapak ibu guru bahasa Inggris yang terdiri dari 490 orang yang disaring terlebih dahulu GTK Kemdikbud yang memiliki kemampuan bahasa Inggris di level A2 dan B1 berdasarkan standar kemampuan bahasa Inggris dari Uni Eropa," ungkapnya.

Selain itu, kata Buyung, British Council Indonesia juga sedang melatih 34 fasilitator dari Indonesia untuk menjadi moderator program pelatihan guru online secara efektif.

Pelatihan yang bekerja sama dengan Norwich Institute for Language Education (NILE) ini mencakup e-moderation, familiarisasi terhadap learning management system (LMS) dan materinya, serta Training of Trainers (ToT) tatap muka.

Menurut Bob Haidar, guru Bahasa Inggris di SD Lagoa 11 Jakarta yang menjadi 1 dari 490 peserta pelatihan, model yang diberikan British Council membuat dirinya bisa mengeksplorasi lebih banyak cara mengajar siswa.

"Video pembelajaran yang berisi animasi menurut saya memudahkan bagi guru. Dan saya coba mengajarkannya di kelas dan ternyata sangat menghibur," katanya.

Haidar bersyukur dapat mengikuti berbagai kelas yang menyenangkan. Ia mengaku masih bersemangat menjalani pelatihan hingga Agustus 2024 mendatang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya