Berita

Media Gathering, World MS Day yang diselenggarakan Merck dan Siloam Hospitals di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024/RMOL

Bisnis

Hari Multiple Sclerosis Sedunia, Merck dan Siloam Hospitals Gaungkan Edukasi Autoimun

SELASA, 28 MEI 2024 | 22:17 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam rangka memperingati Hari Multiple Sclerosis (MS) Sedunia yang jatuh pada 30 Mei 2024, Merck dan Siloam Hospitals melakukan talkshow edukasi penyakit autoimun.

Perusahaan farmasi dan rumah sakit swasta itu menggelar diskusi yang dihadiri oleh awak media, di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta pada Selasa (28/5), sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang salah satu penyakit autoimun tersebut.

Dalam kesempatan itu turut hadir Presiden Direktur PT Merck Tbk, Evie Yulin; Hospital Director Siloam Hospitals Lippo Village, dr. Jeffry Oeswadi; Dokter Neurologi, dr Rocksy Fransisca V Situmeang; dan penyintas MS, Jessy sebagai pembicara dalam diskusi


Doktor Rocksy menjelaskan bahwa MS sendiri merupakan penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat dan tulang belakang.

"Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan myelin atau selubung pelindung saraf, oleh sistem kekebalan tubuh. Kerusakan pada myelin menyebabkan hubungan antara otak dan bagian tubuh lainnya terganggu," jelasnya kepada awak media.

Menurut doktor Rocksy, MS seringkali sulit didiagnosis karena gejalanya mirip dengan kondisi medis lain seperti stroke dan gangguan penglihatan pada mata. Selain itu gejala MS juga dapat berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya.

Namun, ia mengimbau kepada masyarakat yang tiba-tiba mengalami gejala seprti gangguan penglihatan sebelah, kebas, tiba-tiba lemas, vertigo hingga tubuh tidak bisa bergerak untuk segera pergi ke dokter syaraf.

"Diagnosis MS bisa jadi cukup menantang karena tidak dapat ditegakkan hanya dengan satu tes khusus.  Hal ini untuk mengantisipasi kesalahan diagnosis yang dapat memperburuk kondisi dan mengakibatkan hilangnya fungsi pada salah satu anggota tubuh secara permanen," sambungnya.

Dalam diskusi itu, Jessy, sebagai salah satu yang pernah mengalami MS mengatakan bahwa hidup dengan autoimun tidak mudah, karena dapat mengganggu aktvitas sehari-sehari.

“Hidup dengan MS tidaklah mudah, untuk itu penting bagi kita di momentum World MS Day untuk saling mendukung agar dapat bersama-sama menghadapi tantangan MS dan terus berbagi informasi untuk meningkatkan kesadaran akan MS secara lebih luas lagi,” kata Jessy.

Untuk itu, dokter Siloam kembali menegaskan kepada masyarakat, khususnya perempuan untuk lebih rajin keluar rumah dan terkena paparan sinar matahari, menjaga pola hidup sehat, olahraga, serta makan yang sehat.

Pasalnya, Data Atlas of MS menunjukkan di Asia Tenggara terdapat 9 dari 100.000 orang terdiagnosa MS, sementara di Indonesia tercatat 160 orang yang terdiagnosa MS, dengan mayoritas perempuan. Hal ini juga mengindikasikan adanya potensi kasus MS yang belum terdiagnosis di Indonesia.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya