Berita

Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron/Net

Dunia

Dukung Inisiatif Otonomi Sahara Maroko, Menlu Inggris: Ini Solusi Paling Realistis

MINGGU, 26 MEI 2024 | 12:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Inisiatif otonomi Sahara Barat yang diajukan Kerajaan Maroko kembali mendapat dukungan kuat dari Inggris.

Dalam sebuah surat yang dilihat redaksi pada Minggu (26/5), Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron menyampaikan dukungan negaranya terhadap otonomi Sahara Maroko.

Dikatakan Cameron, dukungan terhadap inisiatif itu semakin kuat atas saran dari para akademisi Inggris terkemuka, salah satunya yakni Ketua Hukum Internasional dan Kajian Konstitusi Internasional Universitas Cambridge, Profesor Marc Weller.

"(Ini) memperkuat keyakinan kami bahwa Inggris harus memberikan dukungan proaktif terhadap Rencana Otonomi Maroko," tulisnya.

Tidak hanya itu, menurut penjelasan Cameron, inisiatif otonomi Sahara Maroko juga sejalan dengan prinsip-prinsip dan komitmen internasional Inggris untuk berkontribusi pada perdamaian di kawasan.

"Inisiatif Otonomi yang diusulkan oleh Maroko untuk Sahara Barat, diimbangi dengan penghormatan terhadap tradisi lokal dan aspirasi demokrasi, menawarkan jalan yang memungkinkan menuju perdamaian dan stabilitas abadi," kata dia.

Lebih lanjut, Menlu Inggris itu menggarisbawahi otonomi di bawah kedaulatan Maroko sebagai satu-satunya cara yang paling mungkin dilakukan untuk menghentikan konflik di Sahara Barat.

"Menggalang rencana ini, yang pada akhirnya merupakan satu-satunya solusi realistis, menggarisbawahi komitmen global untuk menyelesaikan masalah ini," tegasnya.

Cameron menambahkan bahwa Maroko merupakan salah satu mitra penting dan sekutu strategis utama di Afrika Utara. Sementara Sahara Barat mempunyai potensi sumber daya energi yang tinggi dan mampu membantu rantai pasokan di masa mendatang.

Untuk itu, kata Cemeron, Inggris akan memperkuat keterlibatan proaktif dengan Maroko untuk mengamankan wilayah tersebut.

"Maroko layak mendapatkan dukungan penuh dan tegas dari kami. Ini adalah tanggung jawab kita, dan keamanan kawasan sangat menuntut hal ini," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya