Berita

Wakil Menteri Kesehatan Indonesia (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono berbincang dengan diaspora Indonesia di London, Inggris/Ist

Kesehatan

Wamenkes Dorong Peran Diaspora Indonesia dalam Sistem Kesehatan Nasional

JUMAT, 24 MEI 2024 | 15:46 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Wakil Menteri Kesehatan Indonesia (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono, menekankan peran penting diaspora Indonesia dalam meningkatkan sistem kesehatan nasional melalui transfer pengetahuan.
 
Prof. Dante berpartisipasi dalam acara talk show yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) bekerja sama dengan London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM) dan Global Indonesian Professionals’ Association (GIPA) beberapa waktu lalu di London, Inggris.

Acara tersebut berfokus pada bagaimana mahasiswa dan profesional Indonesia di luar negeri dapat berkontribusi pada kemajuan sektor kesehatan Indonesia.


Wamenkes memulai sesi dengan berbagi wawasan tentang lanskap kesehatan Indonesia yang terus berkembang, yang terus meningkat berkat kontribusi talenta dari luar negeri.

“Sumber daya manusia tetap menjadi dasar dari transformasi kesehatan. Meskipun menjadi negara terpadat keempat di dunia, Indonesia masih kekurangan dokter spesialis di banyak provinsi, dengan sebagian besar terkonsentrasi di Jawa,” ujar Prof. Dante dalam keterangannya yang diterima redaksi, Jumat (24/5).
 
Lanjut dia, Kementerian Kesehatan aktif menangani masalah ini dengan menyederhanakan proses registrasi dan lisensi profesional kesehatan serta menawarkan pelatihan dan beasiswa. Namun, Prof. Dante mendorong diaspora untuk berkontribusi dalam upaya ini.

"Saya mengundang diaspora Indonesia untuk pulang dan membantu membangun sistem teknologi kesehatan yang lebih kuat yang dapat melampaui yang lain," ungkapnya.

Selain dokter dan profesional kesehatan, Prof. Dante berterima kasih kepada profesional lainnya yang telah berkontribusi dalam kemajuan sistem ini.

"Diperlukan berbagai macam profesional, termasuk insinyur perangkat lunak, peneliti, pemilik usaha kecil, dan banyak lainnya, untuk berkontribusi pada transformasi kesehatan Indonesia," imbuhnya.

Pada acara tersebut, Prof. Dante juga menyebutkan bahwa pihaknya sedang merevitalisasi struktur dan jaringan layanan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan masyarakat, dengan fokus pada Puskesmas Pembantu dan Posyandu.

Selain itu, dia menyoroti pertumbuhan pengembangan vaksin di Indonesia, yang kini didukung oleh penguasaan teknologi vaksin di berbagai industri.

Prof. Dante menekankan enam bidang utama transformasi untuk membangun sistem kesehatan yang tangguh: perawatan primer, perawatan sekunder, ketahanan sistem kesehatan, pembiayaan kesehatan, talenta kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya