Berita

Regu penyelamat saat menuju lokasi jatuhnya helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi dan pejabat lainnya di perbatasan pada Senin, 20 Mei 2024/Net

Dunia

Iran Tidak Temukan Bukti Bahwa Kecelakaan Raisi Disabotase

JUMAT, 24 MEI 2024 | 09:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penyelidikan awal yang dilakukan oleh Komite Tingkat Tinggi Iran tidak menemukan bukti bahwa helikopter Presiden Raisi jatuh karena sabotase.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran dalam laporan investigasinya pada Kamis (23/5) mengatakan bahwa penerbangan helikopter Raisi sudah sesuai rute dan tidak menyimpang.

Pilot yang membawa helikopter juga telah melakukan kontak dengan awak dua helikopter lain dalam konvoi presiden.


“Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa helikopter itu ditembak jatuh atau diserang. Helikopter Presiden terbakar saat jatuh ke perbukitan,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat Al Mayadeen.

Staf Umum Iran, menekankan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan memerlukan waktu lebih lama, mengingat sebagian besar dokumen dan bukti yang diperlukan telah dikumpulkan.

Presiden Raisi bersama Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan para pejabat yang menyertainya meninggal dalam kecelakaan helikopter tragis di Provinsi Azerbaijan Timur Iran pada Minggu (19/5).

Setelah menemukan lokasi helikopter pada Senin (20/5), Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) mengeluarkan pernyataan awal yang menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kehidupan yang ditemukan di dekat lokasi kejadian.

Pengumuman ini disampaikan 16 jam setelah Korps Garda Revolusi Islam melaporkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan helikopter yang membawa para pejabat Iran.

Sejak itu, setidaknya 73 tim tanggap cepat dan penyelamatan dari provinsi Azarbaijan Timur, Teheran, Alborz, Ardabil, Zanjan, dan Azarbaijan Barat terlibat dalam operasi pencarian.

Media pemerintah kemudian secara resmi mengumumkan kematian seluruh penumpang helikopter. Raisi telah dikebumikan di kampung halamannya di Mashad pada Kamis (23/5).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya