Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya mempercepat peningkatan literasi keuangan masyarakat termasuk kepada kalangan guru dengan menggelar "Training of Trainers Bagi Para Guru SD/MI Secara Nasional", sekaligus untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024.
Guru merupakan bagian dari Sasaran Prioritas Penerima Program Edukasi berdasarkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.
Kegiatan tersebut merupakan acara sinergi dengan dua Kementerian yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa keberadaan sekolah dan guru menjadi salah satu faktor penting yang dapat mengakselerasi tingkat literasi keuangan serta untuk mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera.
Literasi keuangan merupakan essential life skill yang harus diberikan kepada seluruh anak Indonesia, katanya.
"Literasi keuangan tidak kalah penting dengan berbagai materi pembelajaran di sekolah karena literasi keuangan akan membantu Bapak dan Ibu dan bahkan peserta didik nanti dalam mengenal uang, bagaimana memperolehnya, menyimpannya, dan membelanjakannya dengan bijak di kehidupan sehari-hari," kata Friderica.
Dengan mengangkat tema 'Guru Cerdas Keuangan, Wujudkan Masa Depan Sejahtera', Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh 400 lebih guru di wilayah Jakarta secara offline dan sekitar 2.700 lebih guru lainnya dari seluruh Indonesia secara online.