Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi berpidato di acara media briefing dan buka bersama di kediamannya di Jalan Madiun No. 1, Jakarta Pusat pada Rabu malam, 3 April 2024/RMOL
Kematian Presiden Ebrahim Raisi diklaim tidak akan merubah dukungan kuat Iran terhadap upaya kemerdekaan Palestina.
Komitmen itu disampaikan oleh Kedutaan Besar Iran di Jakarta dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Selasa (21/5).
Dikatakan bahwa sosok Presiden Raisi dan Menteri Luar Negeri Amir Abdollahian memiliki posisi sentral dalam perjuangan kebebasan Palestina.
Kesyahidan keduanya ditegaskan sedikitpun tidak akan mengubah kebijakan Iran untuk memperkuat poros perlawanan dan membela warga Palestina yang tertindas.
"Kesyahidan kedua pejabat Iran ini, maka tidak akan ada perubahan posisi fundamental Republik Islam Iran dalam hal mendukung Palestina," tegas pernyataan tersebut.
Kedubes Iran juga menekankan bahwa musibah yang menimpa bangsa tidak akan merusak stabilitas pemerintahan negara.
Sesuai pasal 131, setelah kabar meninggalnya Raisi dikonfirmasi kebenarannya, jabatan presiden Iran langsung digantikan oleh Wakil Presiden Mohammad Mokhbar.
Pengangkatan itu atas persetujuan dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Mokhbar akan menjabat selama lima puluh hari ke depan sampai pemilu baru digelar.
"Kesyahidan presiden dan menteri luar negeri Republik Islam Iran tidak akan mengganggu roda pemerintahan," kata Kedubes.