Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tidak Berdampak pada Harga Minyak Dunia

SELASA, 21 MEI 2024 | 17:09 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi diharapkan tidak berdampak pada perekonomian global, khususnya pada kenaikan harga minyak dunia.

Begitu yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan duka terdalam atas meninggalnya Raisi dan rombongan dalam kecelakaan pesawat.

"Pertama-tama, pemerintah dan masyarakat Indonesia menyatakan duka yang mendalam atas wafat, meninggalnya, Presiden Raisi di kecelakaan helikopter yang ditumpangi oleh beliau," kata Jokowi usai mengunjungi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).


"Kita harapkan tidak berdampak pada ekonomi global, utamanya yang berkaitan dengan dengan harga minyak. Kalau berdampak dengan harga minyak, nanti akan berdampak ke mana-mana, ke kenaikan harga lain," sambungnya.

Adapun pada Senin (20/5) kemarin, harga minyak dunia sempat naik tipis setelah kabar presiden Iran kecelakaan helikopter tersiar di media sosial.

Namun, saat ini harga minyak dunia telah kembali turun, dengan minyak mentah berjangka Brent terpantau minus 0,68 persen menjadi 83,14 Dolar AS (Rp1,33 juta) per barel.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,73 persen menjadi 79,22 dolar AS (Rp1,26 juta) per barel akibat ketidakpastian bank sentral AS yang tidak kunjung menurunkan suku bunganya.

Di sisi lain, menurut analisis dari Fujitomi, Tazawa memprediksi bahwa kematian presiden Iran tidak akan terlalu mempengaruhi harga minyak, meski negara itu menjadi salah satu pemasok minyak terbesar di dunia.

“Kematian Presiden Iran tampaknya tidak terlalu mempengaruhi pasar, karena tidak jelas apakah hal tersebut akan berdampak langsung pada kebijakan energi,” kata Tazawa, dikutip dari Reuters.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya