Berita

Bayu Airlangga/RMOLJatim

Politik

Bayu Airlangga Berpotensi jadi Terobosan KIM di Pilwalkot Surabaya

MINGGU, 19 MEI 2024 | 04:41 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Nama Bayu Airlangga belakangan terus mencuat di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Surabaya 2024. Ada 4 partai yang memberi sinyal kuat akan mengusung Ketua Pro Jokowi (Projo) Jatim tersebut.

Pengamat Politik ARCI Baihaki Siradj menyebut nama Bayu terus menguat di Surabaya. Dia memprediksi Bayu bisa menjadi figur potensial untuk melawan petahana Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024.

"Bayu sangat potensial untuk melawan Eri Cahyadi. Di awal survei kami pada medio April 2024 lalu, elektabilitas Bayu sebagai Cawali Surabaya sudah di angka 8,7 persen," kata Baihaki dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (18/5).


Menurut Baihaki, modal 8,7 persen yang dimiliki Bayu Airlangga sangat baik. Sebab, Bayu belum memasang baliho dan bersosialisasi melalui sosial media.

"Angka 8,7 persen itu dengan catatan Bayu belum bergerak sama sekali. Prediksi saya jika Bayu turun dua bulan ini saja dengan memasang baliho dan aktif sosialisasi di sosial media, maka elektabilitasnya sangat berpeluang besar naik drastis dan kompetitif melawan Eri," jelasnya.

Lanjut dia, Bayu sebagai ketua Projo Jatim memiliki peran penting dalam memenangkan Prabowo-Gibran, khususnya di Surabaya.

"Apalagi kita tahu tidak ada kader Golkar di Surabaya yang moncer, bahkan kurang dilirik masyarakat. Masuknya Bayu Airlangga ini memberi pilihan bagus bagi Golkar untuk turun dengan kadernya di Pilwali Surabaya," tambah dia.

"Bayu ini Ketua Projo Jatim yang notabene menjadi salah satu elemen penggerak kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim, termasuk Surabaya. Bayu merupakan figur yang bergerak dengan klandestin (senyap)," bebernya.

"Selain itu, di belakang Bayu ada sosok Pakde Karwo yang merupakan mentor politiknya. Kita tahu, Pakde merupakan politikus gaek yang sangat diperhitungkan di Jatim," tambahnya.

Baihaki menyatakan Bayu bisa menjadi opsi terbaik bagi partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk bertarung melawan PDIP yang mengusung petahana Eri Cahyadi-Armuji.

"Apalagi tingkat kepuasan warga Surabaya ke Eri-Armuji relatif semakin menurun. Jauh dibanding era Risma. Bayu ini terobosan bagus untuk KIM, di mana Bayu figur muda, asli Surabaya, dan punya pengalaman di legislatif yang baik," tandasnya.

Diketahui, sudah ada 4 parpol di Surabaya yang melirik nama Bayu Airlangga. Ke-4 partai itu ialah Golkar yang notabene Bayu merupakan kader Partai Berlambang Beringin tersebut. Kemudian ada Partai Gerindra, PSI, dan PKS.

Jika ditotal kursi, maka ke-4 parpol itu mengantongi 23 kursi dan sudah cukup untuk membentuk poros baru di Pilwali Surabaya 2024.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya