Berita

West Capella Drillship yang digunakan untuk pengeboran sumur eksplorasi laut dalam Layaran-1 and Tangkulo-1/Ist

Bisnis

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

MINGGU, 19 MEI 2024 | 02:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy mengumumkan penemuan gas besar lainnya dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1.

Mubadala Energy perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang sudah mengeksplorasi di perairan Andaman.

"Sumur tersebut dibor di Blok South Andaman berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra, Indonesia," ungkap Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro dalam keterangannya dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (18/5).


Menurut dia, sumur laut dalam kedua yang dioperasikan oleh Mubadala Energy. Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter. Hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang masih berada di Blok South Andaman.

"Penemuan berurutan dengan potensi lebih dari 2 TCF gas-in-place menempatkan Blok South Andaman sebagai salah satu gas plays terpenting di dunia," jelasnya.
Lanjut Hudi, penemuan sekitar 80-meter kolom gas pada reservoir oligocene sandstone berkualitas pada sumur Tangkulo-1 yang telah dikonfirmasi melalui pengumpulan data-data selama pengeboran, termasuk mendapatkan 72-meter full core, wireline logging, sidewall core, pressure dan sampel fluida.

Dia menjelaskan, dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1,300 barel kondensat. Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscf/d dan lebih dari 2,000 barel kondensat.

Sementara itu Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan apresiasi atas keberhasilan dari Mubadala Energy melalui penemuan potensi lebih dari 2 TCF gas in place di Tangkulo-1.

SKK Migas, mengapresiasi keberhasilan Mubadala Energy yang kembali menemukan potensi gas di South Andaman, setelah sebelumnya di tahun lalu menemukan gas melalui sumur Layaran-1 dengan potensi sebesar 6 TCF gas in place, sehingga potensi di South Andaman saat ini mencapai sekitar 8 TCF gas in place.

"Ini memberikan dorongan positif bagi SKK Migas dan Industri Hulu Migas dalam mendukung ketahanan energi nasional," katanya.

Lanjut Dwi penemuan ini juga menegaskan potensi di Andaman yang besar dan mengharapkan agar KKKS lain yang saat ini menjadi operator di blok lain di Andaman untuk melakukan eksplorasi yang agresif seperti yang dilakukan oleh Mubadala Energy.

SKK Migas, kata Dwi, akan memberikan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Dia juga mengharapkan kesiapan industri midstream maupun downstream untuk agar dapat sepenuhnya memanfaatkan produksi gas di blok-blok di Andaman dimasa yang akan datang.

Di sisi lain, CEO, Mubadala Energy mengatakan, Mansoor Mohammed Al Hamed mengatakan penambahan kesuksesan mereka belum lama ini di sumur Layaran-1, penemuan game-changing ini menjanjikan transformasi lansekap energi Indonesia dan Asia Tenggara.

Penemuan ini juga memperlihatkan bahwa Blok South Andaman menjadi salah satu energy plays yang menjanjikan di dunia.

"Dengan bekerja bersama mitra dan mengerahkan kemampuan teknis yang mendunia, saya meyakini bahwa kami dapat mewujudkan potensi penuh dari blok ini, sejalan dengan komitmen kami guna mendukung tata waktu pengembangan dari pemerintah," ujar Mansoor Mohammed Al Hamed.

"Informasi ini menguatkan kemampuan kami untuk berperan aktif di transisi energi melalui strategi berbasis gas," tambahnya.

Mansoor Mohammed Al Hamed, menjelaskan, dengan 80 persen working interest di Blok South Andaman, Mubadala Energy adalah pemegang net areal terbesar di wilayah lepas pantai bagian utara Pulau Sumatera.

"Sejalan dengan strategi perusahaan yang berbasis gas, sumur Tangkulo-1 merupakan pilar penting dalam narasi rangkaian pengembangan kami, dimana penemuan ini membuka potensi lebih lanjut di bagian selatan dari Blok South Andaman dan mengindikasikan tambahan multi-TCF sumber daya gas prospektif di struktur sekitarnya," jelas Mansoor Mohammed Al Hamed.

Bersama dengan sumur Layaran-1, kata Mansoor, penemuan ini menambah volume cadangan contingent dan memberikan media bagi Mubadala Energy untuk melanjutkan pertumbuhan organik (organic growth) di wilayah tersebut melalui aktivitas eksplorasi dan appraisal selanjutnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya