Berita

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono/Istimewa

Politik

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

SABTU, 18 MEI 2024 | 05:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Presiden terpilih Prabowo Subianto dinilai sebagai figur yang memahami filsafat Pancasila. Karena itulah, Prabowo berusaha merangkul semua pihak saat menjalankan memimpin Indonesia 5 tahun ke depan.

"Nah saya melihat justru Prabowo ini orang yang paham tentang filsafat bangsa kita, filsafat Pancasila. Dalam filsafat Pancasila, aspek politiknya itu tidak ada oposisi, adanya penyeimbang," ujar Mantan Kepala BIN, Hendropriyono, kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/5).

Ditegaskan Hendropriyono, sebutan oposisi hanya ada dalam demokrasi liberal. Sementara menurut dia, yang sesuai dengan Indonesia adalah filsafat Pancasila.


"Oposisi itu kan adanya di demokrasi liberal, itu kan impor. Masuk ke kita harus sesuai dengan filsafat kita, filsafat kita Pancasila. Jadi, demokrasi kita, Pak Prabowo itu merangkul semua pihak karena demokrasi Pancasila memang tidak mengenal oposisi," tuturnya.

Hendro pun meminta masyarakat harus berpikir kritis. Namun, dalam menyampaikan kritik harus bijaksana.

"Bukan berarti tidak mengkritik. Kritik boleh tapi kritik yang membangun, bukan kritik yang maki-maki begitu, tolong jangan kalian angkat yang begitu-begitu," sebutnya.

"Jadi tidak asal aja meskipun kritik. Walaupun maksudmu baik, kalau cara kamu menyampaikan jelek, tetap jelek. Kamu mau baik kasih uang ke saya, tapi kamu lempar ke muka saya duitnya. Itu kan jelek, enggak bener gitu," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya