Berita

Kepala BNPB Suharyanto meninjau lokasi terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat/Ist

Nusantara

20 Warga Korban Banjir di Sumbar Masih Hilang

KAMIS, 16 MEI 2024 | 16:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban hilang bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat (Sumbar) masih cukup banyak.

Untuk itu BNPB akan melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mempercepat evakuasi.

Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan, operasi TMC digelar guna mendukung proses evakuasi bisa lebih cepat, dan perbaikan sarana dan prasarana yang terdampak bisa ditindaklanjuti dengan segera.

"Kami tidak ingin dalam usaha pada tahap tanggap darurat ini terhambat lagi prosesnya karena adanya turun hujan dan cuaca buruk sehingga adanya bencana susulan," kata Suharyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/5).

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga Rabu kemarin (15/5) pukul 12.10 WIB, data korban meninggal tercatat berjumlah 67 orang.

Sedangkan korban hilang masih tercatat sebanyak 20 orang, dan 989 KK terdampak, serta 44 orang mengalami luka-luka.

Suharyanto memastikan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, bersatu bekerjasama dalam proses pencarian dan evakuasi korban sampai tuntas.

"Artinya kita maksimalkan untuk terus melakukan pencarian di samping penanganan darurat yang lain dikerjakan," kata Suharyanto.
 
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, TMC akan disiapkan bersama antara BMKG dan BNPB. Dimana saat ini tengah dipersiapkan dan memperhitungkan jumlah sortie yang akan dilakukan dengan melihat dinamisnya cuaca yang ada.

"Untuk TMC masih kami hitung (berapa sortie), tapi kami akan siapkan kurang lebih untuk periode sekitar enam sampai tujuh hari," kata Dwikorita.

Mengenai jumlah sortie, Dwikorita belum bisa mengungkapkan kepastiannya karena itu tergantung pertumbuhan awan.

"Biasanya bisa sampai 4 bahkan 11 sortie pernah kami lakukan, tapi tidak selalu tergantung pertumbuhan awan tadi. Tapi kalau untuk pesawatnya kita siapkan sampai tanggal 22 Mei 2024," tutup Dwikorita.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya